SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Sebanyak 58 mahasiswa/wi Universitas Bina Darma (Bidar) Palembang ikutan jadi korban runtuhnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (15/1/2018).
Mahasiswa /wi yang menjadi korban tersebut tengah menjalankan kunjungan industri BEI Jakarta. Mereka berangkat berjumlah 93 mahasiswa/wi dan 4 dosen. Dalam perjalanan menuju Museum Galeri BEI, namun karena panitia akan sholat, maka para mahasiswa di arahkan menunggu didekat mushola, namun naas selasar yang dilalui untuk menuju ke mushola runtuh.
“Tidak semua mahasiswa menjadi korban. Sisanya, 35 mahasiswa/wi, kami pastikan selamat, karena mereka masih mendengarkan instruksi di dalam bus ketika salasar itu runtuh,” jelas Rabbin Ibnu Zainal, Dosen Fakultas Ekonomi Bidar saat memberikan keterangan kepada awak media.
Dia menjelaskan korban terluka semuanya sudah dibawa ke 7 rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Hari Mulyono, Head of Representatif Office BEI Sumsel menambahkan, untuk biaya pengobagan sendiri pihaknya masih melakukan koordinasi dengan kantor pusat.
“Belum diketahui apakah akan menjadi tanggungan pihak BEI, Bidar atau pribadi,”ulasnya.
Salah satu korban, Ayu Rika Rahmawati sudah berhasil menghubungi keluarganya di Palembang pasca menjadi korban. “Ayu mengaku mukanya luka semua, barang-barang seperti dompet, ransel dan isinya juga hilang. Cuma tinggal telepon genggam (HP),karena ketika kejadian HP masih dalam genggamannya, ” jelas Ida, Tante Ayu ketika diwawancarai.
Pihak Bidar juga memberikan respon cepat. Pasca mendapatkan informasi dari Nurhayati, Dosen yang turut berangkat. Pihaknya langsung menghubungi keluarga korban, mendata dan mengirimkan 7 dosen untuk disebar ke 7 rumah sakit tempat korban dirawat di Jakarta.[Am]