UNIVERSITAS Islam Negeri [UIN] Raden Fatah Palembang/PTKI terbesar di Sumatera Selatan ini berhasil masuk dalam 50 besar UI Green Metric 2020, tepatnya menduduki rangking 4 dilingkungan PTKI, peringkat 45 dari 88 Perguruan Tinggi di Indonesia, serta secara akumulatif berada pada peringkat 563 dari total 912 Universitas di dunia yang keanggotaannya mencapai 84 negara.
Pengumuman penghargaan yang dilangsungkan secara daring dari kampus UI Depok (7/12/20), disambut baik oleh Tim Green Metric UIN Raden Fatah. “Kita sangat bersyukur karena mampu masuk 50 besar kampus hijau di Indonesia, serta rangking 4 untuk seluruh PTKI. Ini pencapaian luar biasa karena UIN Raden Fatah sendiri baru ikut pada tahun ini. Jadi, kita perdana masuk, dan langsung mendalam nilai yang memuskan,” ujar Dr. Irham Falahuddin, M,Si selaku Ketua Tim Green Metric UIN Raden Fatah.
Pemeringkatan kampus hijau oleh UI ini sendiri sebenarnya adalah program yang sudah dijalankan sejak 2010 lalu. Cakupan penilaian ini tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia, dimana keanggotaannya sudah meliputi 88 negara. Sebagai peringkat pertama dunia dipegang oleh Wagenigen University and Research Netherland dengan nilai 9.150. Setiap tahun jumlah negara yang berpartisipasi terus bertambah. Bisa dikatakan, UI Green Metric Campus adalah satu-satunya pemeringkatan kampus hijau di dunia, oleh karena itu ajang ini memiliki gengsi tersendiri.
Cakupan penilaian sendiri terdiri atas keadaan dan infrastruktur kampus (15%), energi dan perubahan iklim (21%), pengelolaan sampah (18%), penggunaan air (10%), transportasi (18%), serta pendidikan dan riset (18%). Masing-masing perguruan tinggi peserta diwajibkan mengisi dokumen borang yang memuat indikator khusus dan melampirkan bukti otentik pelaksanaannya. Ajang ini sendiri dilaksanakan setiap tahun diikuti oleh PT di Indonesia, baik swasta maupun negeri serta berbagai negara lain.
“Dalam persiapan pengisian borang serta penyiapan dokumen dan bukti fisik, kita kerja marathon, karena ini adalah yang pertama jadi target kita tidak muluk-muluk. Awalnya kita hanya menargetkan sekedar masuk dulu, tapi berkat kerja keras tim serta dukungan penuh dari unsur pimpinan mulai dari Rektor dan jajarannya hingga unit dan fakultas yang ada, alhamdulillah target kita terlampaui,” ujar Dr. Irham, yang juga menjabat WD I Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah.
Sementara Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Nyayu Khodijah sendiri menyambut baik hasil yang dicapai. “Alhamdulillah selamat atas capaian yang diperoleh, rektorat akan senantiasa mendukung penuh, semoga tahun depan akan lebih baik lagi, apalagi kampus Jakabaring akan segera dioperasikan,” ujarnya. Hal senada juga diamini oleh Prof M. Sirozi, mantan Rektor UIN Raden Fatah periode 2016-2020. “Gagasan green metric ini memang dilakukan semasa saya menjabat dulu, kita sangat berkomitmen sekali. Walaupun dengan segala keterbatasan, tapi kita harus berbuat, karena itu ini adalah capaian terbaik,” ujarnya.
Tim Green Metric UIN Raden Fatah sendiri terbentuk sejak Februari 2020 yang keanggotaannya adalah Dr. Irham Falahudin, M.Si (ketua), Dr. Yenrizal (wakil ketua), Dr. Delima Engga Maretha, M.Kes (sekretaris), anggota Ainur Ropik, M.Si (FISIP), Andi Sairi, M.Pd. (FITK), Siti Rodiah, M.Si (FST), Catur Eri Gunawan, M.Cs, (FST), Khalida Ulfa (FITK), Jumansyah, M.Kom (PusTIPD), Indra Yuhanto, M.Si (Bag.umum), dan Ardiansyah, S.Pd. (bag. Ortala).[***]
on