GUBERNUR Sumatera Selatan, H Herman Deru mendorong Pemerintah Kabupaten PALI untuk memaksimalkan pembinaan atlet berprestasi hingga ke level internasional.
Menurutnya pemerintah daerah (Pemda) PALI harus memaksimalkan keberadaan sejumlah fasilitas yang tersedia secara baik untuk menciptakan atlet berprestasi.
“Stadion (Gelora 10 Nopember) ini awalnya milik Pertamina EP-2, sekarang sudah serah terima dari Kementerian Keuangan Negara, jadi harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan hanya jadi lokasi wisata saja, tetapi harus jadi wadah pembinaan atlet berprestasi asal PALI,” ujarnya usai meletakkan batu pertama renovasi Gelora 10 Nopember Kabupaten PALI, kemarin.
Adanya izin pengelolaan aset negara tersebut, sambung dia menjadi bukti jika Pemda di Sumsel taat akan administrasi dengan mengelola aset negara jika telah disetujui terlebih dahulu oleh pemerintah Pusat.
“Ini menjadi informasi yang baik bagi pemda dan Pemprov dan sebagai bukti jika pemerintah mensupport. Jangan sampai infrastruktur ini tidak terawat,” tegasnya.
Ditambahkan Deru, Sumsel akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan. Terpilihnya Sumsel menjadi salah satu lokasi penyelenggara tentu menjadi kebanggaan bersama, termasuk bagi masyarakat Sumsel.
“Menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kita bangga. Namun, lebih bangga lagi kalau atlet yang bermain dari masyarakat Sumsel sendiri,” ujarnya.
Plt Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony, S.Kom., MM, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru yang telah memberikan perhatian kepada Kabupaten yang baru berumur 7 tahun tersebut.
Menurutnya, Stadion 10 Nopember akan menjadi ujung tombak dan semangat baru pemerintah dan masyarakat untuk bekerja lebih baik lagi. “Setelah sekian lama kita menunggu, akhirnya kita memiliki izin pinjam pakai stadion 10 Nopember. Semoga ini akan menjadi hibah dikemudian hari,” harapnya.
Dia berharap, gelora 10 Nopember bisa menjadi cahaya perkembangan olahraga dan ekonomi Kabupaten PALI.[***]
ril
