GUBERNUR Sumsel H. Herman Deru menerima kunjungan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, kemarin.
Pertemuan ini salah satunya membahas soal peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) di Sumsel. Ia mengatakan ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Provinsi Sumsel.
Saat ini menurutnya, KUR ada peningkatan yang cukup signifikan dari jumlah yang tersedia Rp4,4 triliun di Himbara ditambah dengan adanya Kurda Program Pemprov Sumsel mengalami peningkatan penyaluran.
“Saat ini penyaluran KUR sudah di atas 50 persen ke masyarakat khususnya untuk pertanian. Sektor pertanian mendominasikan penyaluran dan ini tentu menunjang produksi pangan di Sumsel,”ungkap dia.
Dia menjelaskan percepatan penyaluran KUR juga penyediaan bank wakaf mikro merupakan bagian komitmen Pemprov Sumsel bersama OJK dan institusi lain untuk memulihkan ekonomi baik nasional maupun Sumsel.
“Saya berterima kasih dengan OJK Regional 7 dengan Bank Indonesia dalam hal ini bekerjasama untuk memulihkan ekonomi dan alhamdulillah Sumsel masih menjadi Provinsi yang pertumbuhan ekonominnya sangat,” lanjutnya.
Di sampaikannya mengenai pertumbuhan ekonomi secara umum, bahwa menurut dia sektor pertanian yang sama-sama difokuskan dimulai dari infrastruktur, sarana produksi ( saprodi), pasca panen, tetap akan menjadi kekuatan bagi perekonomian di Sumsel.
“Terima kasih OJK, para petani dan para pelaku UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi di Sumsel,” tandasnya.
Untui di ketahui pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel saat ini masih sangat baik meski di masa pendemi Covid-19.
Di masa sulit seperti ini, Pemprov Sumsel bersama mitra kerjanya seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera Bagian Selatan dan intansi lain terus memberi kemudahan dan keringanan bagi masyarakat.
Tak hanya percepatan penyaluran KUR, upaya pemulihan juga dikakukan leasing kepada para debitur untuk meningkatkan daya beli masyarakat.[***]
Ril