PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan akan mendapat bantuan dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Badan Penelitian dan Inovasi-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P3KLL, BLI-KLHK) berupa mobil laboratorium lingkungan.
Kepastian akan adanya bantuan mobil laboratorium yang fokus dalam menguji kesehatan lingkungan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel Ir H. Mawardi Yahya saat membuka pertemuan sinergi peran Laboratorium lingkungan dalam mendukung Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan/deteksi dini terhadap bencana lingkungan tahun 2019, di Hotel Novotel Palemang, Kamis (24/10/2019).
“Provinsi Sumsel akan diberikan mobil laboratorium lingkungan oleh pemerintah pusat sebagai sarana media quick respons ketika terjadi keluhan dari masyarakat terutama yang terkait dengan masalah lingkungan,” tegasnya.
Mawardi Yahya dalam kesempatan ini juga mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap Provinsi Sumsel yang bergitu peduli dengan masalah lingkungan di Sumsel sehingga mobil laboratorium diberikan yang rencananya akan didatangkan ke Palembang bulan desember mendatang.
“Saat ini masalah lingkungan hidup merupakan isu strategis dan penting yang telah menjadi fokus perhatian bersama dalam pembangunan baik tingkat nasional maupun daerah,” tambahnya.
Dia menyebut, jika merujuk pada pelaksanaan Otonomi Daerah dengan terbitnya UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah maka akan semakin mempertegas peran dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam melaksanakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dia juga menambahkan harmonisasi peningkatan kapasitas daerah dalam mendukung pengelolaan kualitas lingkungan menjadi ujung tombak dalam menyediakan data yang berkaitan dengan lingkungan terutama yang berkaitan dengan pengawasan dan penegakan hukum.
“Laboratorium lingkungan ini nantinya harus dikelola oleh SDM yang kompeten ditunjang dengan peralatan yang lengkap serta dukungan alokasi pembiayaan operasional,” harapnya. [**]
Penulis : ril