DAMPAK kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dikhawatirkan mengancam pernapasan warga terutama bagi warga dan peserta didik yang beraktifitas di pagi hari.
Guna meminimalisir ancaman infeksi saluran pernapasan (ISPA), PMI Muba yang diketuai Wakil Bupati Muba Beni Hernedi bersama anggota PMI Muba dan tim relawan Senin (23/9/2019) membagikan sebanyak 22.000 masker diwilayahnya barat dan timur Muba yaitu di SD-SMA di Kecamatan Babat Toman, Lawang Wetan, dan Sanga Desa.
Diketahui, untuk Kecamatan Lawang Wetan 2.000 PCS Masker dibagikan yakni diantaranya di SMP N 1 Ulak Paceh, SDN 2 Ulak Paceh, SDN 1 Ulak Paceh (di bagikan besok oleh PMR Madiya SMP N 1 Ulla), SD N 3 Ulak Paceh (di bagikan besok oleh PMR Madiya SMP N 1 ulpa), SD Tanjung Durian (di bagikan besok oleh PMR Madiya SMP N 1 Ulpa).
Selain itu, SDN Napal (di bagikan besok oleh PMR Madiya SMP N 1 Ulpa), SDN Rantau Kasih (di bagikan besok oleh PMR Madiya SMP N 1 ulla), SDN 1 Ulak Teberau (di bagikan besok oleh PMR Madiya SMP N 1 Ulpa), SD N 2 Ulak Teberau (di bagikan besok oleh PMR Madiya SMP N 1 Ulpa Madiya Ulpa).”Kemudian, di Kecamatan Babat Toman dan Sanga Desa 2.0000 PCS Masker,” ungkap Beni.
Ia menambahkan, penyebab terjadinya kabut asap dikarenakan banyaknya sebaran titik api yang berada di Musi Banyuasin. “Sehingga perlu dilakukan pembagian masker dan edukasi ke sekolah yg terdampak kabut asap,” tukasnya.[**]
Penulis : ril