Sumselterkini.co.id, Palembang – Para kepala desa (Kades) di Sumatera Selatan diharapkan untuk tidak main-main di dalam pengelolaan dana desa. Karena itu dibutuhkan informasi yang sama dalam pengelolan dana desa salah satunya melalui pelatihan, seminar atau workshop.
Demikian diungkapnya ketika menyampaikan sambutan dalam Seminar dan Workshop Nasional tentang Tata Pemerintah Desa dan Pembangunan Desa Mandiri melalui BUMDES oleh Harian Sumatera Ekpress, yang dihadiri langsung oleh Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT) RI, Eko Putro Sandjojo yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Palembang, Rabu (27/2/2019).
“Mohon kepada Pak Kapolda dan Kajati, para kades ini dapat diberikan bimbingan hukum agar bisa menyamakan persepsi. Karena para Kades ini latar belakang yang berbeda,” harap Gubernur.
Adanya perbedaan latar belakang pendidikan serta kepentingan desa, menjadi kendala lambannya pembanguan di desa. Bantuan pusat Rp1 miliar satu desa bila tidak terorganisir dengan baik dikhawatirkan akan ada penyalahgunaan atau tidak termanfaatkan dengan baik. Karena itu para Kades ini haruslah diberikan pembinaan,” tuturnya.
Herman Deru menilai suksesnya pembangunan di desa akan mendorong majunya suatu Negara.
Menteri Kemendes PDTT RI, Eko Putro Sandjojo menyampaikan salah satu Visi dan Misi Presiden Joko Widodo adalah membangun Indonesia dari pinggiran serta memperkuat pertumbuhan ekonomi desa untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia.
“Pak Presiden telah menaikan dana desa dari Rp 20,67 Triliun menjadi Rp 46,78 Triliun, dengan kenaikan dua kali lipat itu diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan,” tandasnya.[**]
Penulis : As