SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – “Sosialisasi ini nantinya menerangkan, bagaimana cara kita mengamankan sistem dan data base yang ada dimasing-masing OPD dan umumnya di pemkot sendiri”.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi, yang diintegrasikan dalam layanan satu pintu. Sosialisasi ini sebagai penunjang program Walikota Palembang, yakni Palembang Smart City. Keseriusan ini dibuktikan dengan menyelenggarakan sosialisasi kepada seluruh OPD.
Namun dalam perjalanannya, tentunya pemanfaatan teknologi tersebut harus dibarengi dengan kesadaran keamanan dari individu -individu yang berada di OPD.
Dengan sosialisasi ini, OPD sebaliknya juga harus mengerti dan paham, apa tujuan mengamankan sistem itu, agar tidak mengganggu layanan masyarakat Kota Palembang.
Asisten I Bidang Administrasi Umum Pemkot Palembang, Agus Kelana, disebuah acara pembukaan Sosialisasi Keamanan Informasi, di Santika Hotel Palembang, Kamis (8/11/18) mengatakan, acara ini sangat sinergi dengan program walikota terkait Palembang Smart City.
“Sosialisasi ini nantinya menerangkan, bagaimana cara kita mengamankan sistem dan data base yang ada dimasing-masing OPD dan umumnya di pemkot sendiri,” ungkapnya.
Selain itu, Agus juga mengatakan dengan sosialisasi ini OPD akan mengetahui dan memahami, karena pemkot juga sudah mengembangkan suatu sistem sertifikasi keamanan elektronik, atau tanda tangan digital, yang berguna selain untuk keamanan, tanda tangan digital ini tujuannya untuk mempercepat proses layanan.
“Kalau pejabat keluar kota, walau tidak ditempat, bisa menggunakan tanda tangan digital ini, jadi tidak ada alasan lagi layanan OPD atau Dinas terhambat, karena sudah di tetapkan Standar Operational Prosedur (SOP) -nya, meski yang bersangkutan ke luar kota sekalipun,” terangnya.
Kepala Bidang. Teknologi, Informasi dan Persandian Dinas Kominfo Palembang, Eko Mulyono menjelaskan, sosialisasi ini tujuannya memberikan kesadaran keamanan informasi, untuk menghindari kebocoran informasi yang ada di masing – masing OPD.
“Untuk sementara ini yang kita lakukan hanya sosialisasi untuk, pelaksanaannya tinggal menunggu OPD masing – masing,” paparnya.
Sedangkan untuk sertifikasi pihaknya sudah menggandeng Balai Sertifikasi Elektronik (BSE) dari bulan agustus lalu. “Yang jelas ini sangat aman sekali, untuk menjaga aset strategis bagi individu, Organisasi, bahkan Negara,” tutupnya.[**]
Penulis : Faldy
