BUMN

20 Finalis MUSI 2025, Bootcamp Bikin UMKM Mendadak Melek Hidup!

ist

SEBANYAK  20 finalis Mitra Usahawan Pusri (MUSI) Competition 2025 mengikuti rangkaian Bootcamp pada 13–14 November 2025 di Graha Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha, sekaligus menyadarkan bahwa dunia bisnis bukan hanya soal mengurus dagangan, tetapi juga mengurus mental.

Bootcamp dibuka langsung  Alde Dyanrini, VP TJSL PT Pusri Palembang, menegaskan pentingnya tahapan ini bagi para peserta.
“Kami ingin para finalis tidak hanya memahami bisnisnya, tetapi juga mampu melihat peluang, beradaptasi dengan perubahan, serta berani berinovasi. Bootcamp ini diharapkan menjadi wadah pembentukan karakter wirausaha yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kalimat itu ternyata bukan sekadar sambutan. Sejak materi pertama dimulai, beberapa finalis mengaku seperti sedang mengalami “evolusi UMKM cepat saji”.

Datang dengan pola pikir “yang penting laku”, pulang dengan visi-misi yang terstruktur rapi bahkan beberapa sudah mulai bicara ala-ala CEO .”Usaha kami berfokus pada value creation dan penguatan positioning“.

Perubahan itu membuat peserta lain bercanda bahwa mereka berubah dari pedagang gorengan biasa menjadi founder fried culinary movement hanya dalam dua hari.

Bootcamp ini menghadirkan pembekalan dari Saeful dan tim Spiritual Business Coach (SBC) yang dikenal dengan pendekatan karakter dan spiritual leadership.

Inilah sesi yang membuat UMKM merenung lebih dalam daripada saat menghitung kembalian. Peserta diajak memahami alignment antara pikiran, hati, dan strategi usaha.

Namun kebiasaan UMKM tetap muncul. Saat diminta latihan pernapasan untuk menyeimbangkan fokus, beberapa peserta menertawakan diri sendiri karena pikiran mereka tetap lari ke tempat yang sama “Cuan saya masih di mana?”

Sesi refleksi diri pun tak kalah menarik. Peserta diminta menatap ke dalam diri untuk memahami motivasi utama berbisnis. Salah satu finalis berkomentar, “Selama ini refleksi diri saya cuma di kaca etalase waktu ngecek donat gosong. Ternyata ada refleksi lain yang jauh lebih berat”

Suasana Bootcamp tetap cair dengan ragam momen kocak yang terjadi secara spontan. Ketika sesi presentasi dimulai, ada finalis yang begitu gugup hingga suaranya bergetar seperti baru saja mendengar harga bahan baku naik lagi.

Ada yang membuka pitch dengan perumpamaan puitis “UMKM kami seperti perahu kecil yang menantang ombak besar”. Padahal “ombak besar” yang dimaksud hanyalah persaingan dengan tetangga sebelah.

Di tengah gelak canda, ada pula komentar jujur namun mengena “Saya kira Bootcamp banyak snack. Ternyata kami yang di-snackdown mentalnya”. Pernyataan itu langsung jadi jargon tidak resmi di antara para peserta.

Bekal nyata

Meski dibalut humor, Bootcamp ini tetap memberikan bekal nyata bagi para finalis. Mereka mempelajari strategi pemasaran, analisis potensi usaha, hingga manajemen komunikasi bisnis.

Materi dan simulasi dibuat interaktif agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalaminya.

Sejalan dengan semangat HUT ke-66 PT Pusri Palembang, MUSI Competition 2025 menjadi platform perusahaan dalam mendorong UMKM agar naik kelas, memiliki daya saing, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Melalui pelatihan intensif ini, para finalis diajak melihat usaha mereka bukan hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai potensi dampak dan perubahan.

Oleh karen itu, dari seluruh rangkaian kegiatan, terselip filosofi yang menjadi pegangan baru para finalis “Rezeki memang sudah diatur, tapi strategi tetap harus dipikir”.

Sebuah kalimat sederhana yang mencerminkan inti perjalanan Bootcamp bahwa UMKM harus berani bertumbuh, berani berubah, dan berani mencoba hal-hal baru, bahkan jika dimulai dari tawa.

Setelah Bootcamp, 20 finalis bersiap menghadapi tahap presentasi usaha pada 24 November 2025 sebelum menuju babak Final pada 12 Desember 2025.

Sehingga dengan bekal baru ini, mereka diharapkan tampil lebih matang, lebih percaya diri, dan tetap membawa ciri khas UMKM, kreatif, gigih, dan selalu bisa menemukan humor di tengah tantangan.

Pertanyaannya sekarang, siapa yang akan benar-benar naik kelas… dan siapa yang baru naik kesadaran? [***]

Terpopuler

To Top