Disnakertrans Muba bareng PT PKSS buka jalan rezeki baru – buruan daftar sebelum 14 November keburu tutup!
ADA satu kebiasaan warga Muba yang tak lekang oleh waktu, kalau ngopi pagi, bukan cuma kopi yang panas, tapi juga obrolannya. Dari isu politik sampai gosip minyak goreng naik lagi, semua dibahas. Tapi belakangan ini, topik yang paling sering muncul bukan lagi soal cuaca, tapi satu hal yang bikin dahi berkerut dan dompet meringis kerja di mana sekarang, Bro?.
Di warung depan kantor Disnakertrans Muba itu, aku duduk sambil nyeruput kopi dan ngerokok sebatang. “Eh… Min, kau udah dapet kerja belum?” tanya si Dodi, kawan seperjuangan yang rambutnya udah lebih sering kena panas daripada kena sisir.
“Belum, Do. Tapi printer di rumah udah kerja lembur tiap malam,” jawabku santai.
Dodi ngakak. “Wah…, jangan-jangan printernya yang duluan dapet gaji!”
Kami ketawa, tapi di balik tawa itu, ada rasa miris. Sampai akhirnya, satu pesan WhatsApp mengubah suasana. “Disnakertrans Muba buka lowongan kerja bareng PT PKSS. Posisi Field Collection, minimal D3, punya motor dan SIM C. Deadline 14 November 2025”.
Langsung heboh! Grup WA “Pejuang Loker Muba” rame kayak pasar sore. Ada yang langsung cari fotokopi ijazah, ada juga yang tanya, “Field Collection” tuh apa, ya? Kerja di lapangan, tapi lapangannya di mana?”.
Besoknya aku nekat melangkah ke Kantor Disnakertrans Muba. Udara Sekayu pagi itu panasnya udah kayak ujian kesabaran, tapi semangatku lagi full bar. Kantor rame, anak muda Muba berdatangan dari berbagai penjuru. Ada yang rapi, ada yang masih kaku, dan ada juga yang datang bareng emak buat nambah doa restu.
Di tengah kerumunan, muncullah sosok yang disambut tepuk tangan, Pak Herryandi Sinulingga, AP, Kepala Disnakertrans Muba. Gayanya santai tapi berwibawa, kayak bapak-bapak yang bisa marah tapi juga bisa traktir bakso.
Beliau buka acara dengan senyum lebar,
“Anak muda Muba jangan takut panas, takutnya kalau hatinya adem tapi dompetnya dingin. Ini kesempatan emas buat kerja di PT PKSS. Pemerintah bantu bukain jalan, tapi yang jalanin ya kalian!”.
Semua tepuk tangan. Aku senyum sambil mikir, wah, kepala dinasnya lucu juga, tapi dalem omongannya.
Lalu giliran Pak Satipis Daruis, SKM., M.Si., Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Penta), ikut nimbrung kasih semangat.
“Yang penting cepat dan lengkap, Nak. Jangan baru tanggal 13 sibuk fotokopi ijazah. Daftar sekarang, biar rezekinya nggak keduluan orang,” katanya sambil tertawa kecil.
Kami semua ketawa, tapi dalam hati langsung panik fotokopi SKCK-ku mana, ya?
Sore itu aku pulang sambil bawa map lamaran dan sejuta harapan. Emak nyambut di teras.
“Kerja apa, Nak?”
“Field Collection, Mak. Kerja di lapangan”
“Lapangannya di mana?”
“Belum tahu, Mak. Yang penting bukan lapangan futsal”
Emak ngakak. “Yang penting halal, Nak. Panas dikit nggak papa, asal dapur nggak dingin”
Hari wawancara tiba. Petugasnya nanya,
“Siap kerja di lapangan?”
“Siap, Pak! Saya udah latihan sejak kecil”
“Latihan apa?”
“Main bola, Pak. Kejar target udah biasa”
Petugasnya ngakak. “Wah… cocok! Tapi ingat, targetnya bukan bola target kerja dan tanggung jawab”
Aku manggut. Dalam hati mikir, kerja lapangan ini bukan cuma soal keringat, tapi soal karakter.
Beberapa hari kemudian, kabar bahagia datang: aku diterima!
Emak nangis haru, “Alhamdulillah, Nak. Akhirnya kerja juga”
Aku jawab, “Iya, Mak. Sekarang aku resmi jadi Field Collection. Siap kejar target, kejar rezeki, dan kejar bahagi”.
Kerja lapangan itu keras, tapi hasilnya manis. Di Muba, semangat anak muda nggak boleh kalah sama panasnya jalan.
Disnakertrans Muba dan PT PKSS udah buktiin bahwa pemerintah bukan cuma ngomong, tapi ngasih peluang nyata buat masa depan.
Kayak kata Pak Herryandi waktu itu, “Kesempatan itu kayak motor kalau nggak dikayuh, ya diam aja. Tapi kalau berani jalan, pasti sampai ke tujuan”
Jadi buat kamu, pejuang kerja yang masih nunggu keajaiban bangkitlah. Buka CV, siapkan berkas, dan daftar sebelum 14 November 2025.
Karena di Muba, anak muda bukan cuma jago kejar target, tapi juga bisa kejar mimpi, kejar rezeki, dan kejar senyum emak di rumah. [***]