Tekno

“Traktor & Combine Harvester, Sawah Palembang Kini Super Kilat!”

ist


DULU, kalau petani Palembang mau panen padi, rasanya kayak lomba lari maraton, keringetan, capek, kaki pegal, tapi hasilnya masih seadanya. Nah, sekarang zaman sudah berubah, kawan!. Datanglah si combine harvester, si raksasa besi yang bisa memangkas sawah luas berhektar-hektar dalam hitungan jam. Bisa dibilang, kalau dulu panen pakai tangan itu seperti naik sepeda ke Jakarta, sekarang pakai mobil sport turbo, wuzz… langsung sampai!

Traktor dan hand sprayer pun ikut meramaikan panggung pertanian. Bayangkan, traktor seperti si kuda besi yang siap menggantikan tenaga manusia, sementara hand sprayer itu, bagaikan payung super modern yang menyiram tanaman dengan presisi ala chef profesional.

Pepatah lama bilang, “Bekerja keras memang perlu, tapi bekerja cerdas itu wajib” Nah, Palembang sudah masuk level cerdas!

Dibandingkan dengan kota lain, beberapa daerah masih pakai cara klasik, misalmnya cangkul, sabit, dan tenaga manusia ekstra. Di Palembang? Waktu tanam yang dulu butuh satu bulan, sekarang bisa setengahnya bahkan kalau harian rajin, panen bisa dua sampai tiga kali setahun! Bisa dibilang, Palembang kini mirip superhero pertanian, yaitu cepat, efisien, tapi tetap ramah lingkungan.

Tapi jangan salah, meskipun alat canggih datang bagaikan pahlawan, tetap butuh tangan petani yang piawai. Mesin boleh cepat, tapi hati dan niat petani tetap jadi bahan bakar utama. Jadi pepatah lama cocok banget “Alat boleh canggih, tapi kalau tangan malas, sawah tetap gersang”.

Kini Palembang melangkah dari sawah tradisional ke era modernisasi pertanian, dari keringat manual ke kilat mesin. Jika dulu petani punggungnya pegal, sekarang bisa santai sambil minum teh manis, lihat combine harvester bekerja.

Oleh karena itu teknologi itu teman terbaik, tapi jangan lupa, petani tetap raja di ladangnya!. Jadi, siap-siap ya, padi Palembang bakal panen kilat, buah-buahan lokal bakal meledak seperti popcorn panas di wajan!.[***]

Terpopuler

To Top