KEMARIN, rumah Dinas Wali Kota Palembang mendadak riuh, bukan karena ada konser musik atau karnaval jalanan, tapi karena pelantikan pengurus Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Kota Palembang. Ada 120 anggota berkumpul dari yang ahli bikin pempek hingga yang jago meracik kopi semuanya siap “menyerbu” dunia kuliner Palembang.
Wali Kota Ratu Dewa hadir dengan senyum khasnya, dalam sambutannya, ia menyelipkan pesan serius tapi tetap hangat APJI harus menjadi organisasi yang solid secara internal dan bersinergi dengan Pemkot Palembang, terutama untuk pengembangan UMKM kuliner. Dari total lebih dari 93 ribu UMKM di Palembang, sekitar 13.700 bergerak di bidang kuliner. Bisa dibilang, setiap dapur kecil itu seperti “pabrik rasa” yang berpotensi menggerakkan ekonomi kota.
“APJI bukan cuma soal masak-memasak, tapi soal menyiapkan generasi muda agar siap jadi entrepreneur,” ujar Ratu Dewa sambil tersenyum. Di sinilah program ‘goes to campus’ muncul sebagai bintang. Bayangkan mahasiswa yang biasanya cuma bisa membuat mie instan, kini diajari cara bikin usaha kuliner yang bisa bersaing di pasar. APJI jadi semacam mentor mini dari dapur kampus ke panggung UMKM Palembang.
Tak hanya itu, Wali Kota juga mendorong APJI untuk memperluas jejaring kerja sama. TP PKK, Dharma Wanita, hingga lembaga pendidikan diundang ikut bermain dalam “orchestra kuliner” ini. Kalau semua padu padan, kata Ratu Dewa, ekonomi kuliner Palembang bisa meledak seperti ragi roti yang terlalu lama didiamkan.
Poin penting lain yang disorot adalah ketahanan pangan. APJI diminta ikut ambil peran. Sinergi antara APJI, Pemkot Palembang, dan Pemprov Sumatera Selatan dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan program ketahanan pangan. Jadi bukan sekadar “masak enak”, tapi juga memastikan makanan tetap tersedia dan terjangkau bagi warga.
Dari pelantikan ini, terlihat jelas bahwa APJI bukan cuma asosiasi pengusaha jasaboga. Mereka adalah motor penggerak UMKM kuliner Palembang, jembatan antara generasi muda dan pengalaman bisnis, serta partner strategis Pemkot dalam mewujudkan ekonomi kreatif yang merata.
Bagi masyarakat Palembang, ini kabar baik dapur-dapur kecil kini punya peluang jadi “panggung besar”, dan bagi mahasiswa, siapa sangka, kelas memasak bisa jadi batu loncatan menjadi entrepreneur sukses. Semua ini, berkat kolaborasi APJI Palembang, UMKM kuliner, dan Wali Kota Ratu Dewa sebuah resep manis untuk masa depan ekonomi kreatif kota ini.[***]
