Properti

“Bor Beli Rumah, Nggak Pake DP, Tapi Harus Pura-Pura Kaya”

ist

BOR bukanlah orang kaya, bukan pula sepupu dekat Pak Properti. Tapi tekadnya lebih kuat dari sambel terasi nenek-nenek, semakin dicerca, makin pedes melangkah.

Hidup Bor dimulai dari kos-kosan bau sarden, pindah ke kontrakan bau pengkhianatan (mantan yang dulu sering mampir), hingga akhirnya berani bermimpi punya rumah sendiri, bukan rumah elite, tapi yang penting ada pintu depan dan WC belakang.

Bor sadar, beli rumah itu bukan kayak beli cilok di pinggir jalan. Ini seperti melamar janda anak satu banyak yang harus dipertimbangkan cicilan, lokasi, dan apakah temboknya bisa dicat warna pink.

Pernah Bor naksir satu rumah di pinggir tol. Katanya strategis. Tapi tiap pagi, getaran truk bikin nasi goreng di meja berubah jadi nasi kocok.

Lalu dia coba rumah cluster. Nama clusternya keren Emerald Sky Forever Green Peace Residence. Tapi harga per meter perseginya bikin jantung Bor hampir terdaftar di lelang KPK.

“Bor, rumah bukan cuma tempat tinggal, tapi tempat pulang,” kata Bang Doyok, tetangga yang rumahnya warisan dari mertua.

“Betul,” jawab Bor, “Makanya saya mau punya rumah, bukan cuma punya bantal.”

Tips-Tips Terselubung (Disisipkan dalam Narasi), antara lain  Survey lokasi lebih dari 3 kali, karena kadang siang tampak syariah, malam bisa jadi sarang tuyul, pastikan legalitasnya, jangan sampai tanah girik tapi ngaku SHM (Surat Harta Mengkhayal)  dan jangan malu ambil KPR.

Kata pepatah Lebih baik nyicil rumah daripada nyicil rasa ke mantan.

Akhirnya Bor dapat rumah subsidi. DP-nya nol rupiah, tapi syaratnya kerja minimal 2 tahun, gaji di bawah UMR, dan tidak pernah mencicil motor ninja.

Bor sempat nyaris gagal, di BI Checking, namanya sempat nyangkut bukan karena utang, tapi karena dulu pernah nggak balikin buku ke perpustakaan kampus.

Kini Bor punya rumah mungil, tiap malam ia duduk di teras, menyesap kopi sachet, memandang bintang sambil berkata “Lebih baik rumah kecil, daripada hati yang kosong”

Karena sejatinya, rumah bukan soal besar atau lokasi strategis, tapi soal tempat di mana kamu bisa kentut bebas tanpa merasa diadili.[***]

Catatan Redaksi cerita ini fiksi belaka. Tokoh Bor hanya rekaan. Namun, program rumah subsidi dengan DP nol memang benar adanya, tersedia lewat skema pemerintah dengan syarat tertentu.
Semoga kisah ini jadi penyemangat bagi siapa pun yang sedang berjuang punya rumah sendiri—meski mulai dari kontrakan bau sarden sekalipun.

Terpopuler

To Top