MISALNYA kamu sengaja klik link “Gratis iPhone 100%” di grup WhatsApp, terus dalam hati mikir, “Waduh, ini beneran apa jebakan Batman nih?”. Nah, besoknya ternyata data pribadi kamu sudah jalan-jalan ke dunia maya. Selamat, kamu baru saja jadi korban human error alias kesalahan manusia yang lucu tapi mahal harganya.
Kabar baiknya, kesalahan manusia itu bukan cuma bikin dompet tipis, tapi juga jadi peluang emas buat belajar keamanan siber. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan kalau memahami prinsip dasar cyber security itu harus jadi life skill, sama pentingnya kayak bisa masak mi instan tanpa gosong atau nggak ketabrak motor di jalan macet.
Kenapa life skill?, karena sebagian besar serangan siber itu berasal dari kecerobohan manusia, bukan hacker super jenius. Apalagi kalau tiap human error itu jadi lowongan kerja… mantap!!, mungkin semua orang bisa dapat gaji dari klik link yang salah.
Tapi tentu saja, pemerintah nggak mau kita kaya karena kena tipu, oleh karena itu ada program Digital Talent Scholarship (DTS) dari Kementerian Komdigi, yang siap mendidik generasi muda biar jadi pahlawan digital, bukan korban digital.
Ngomong-ngomong pahlawan digital, kalau Indonesia punya banyak “cyber Avengers” versi lokal, mereka nggak pakai jubah, tapi laptop dan VPN.
Mereka bisa menghalau serangan siber dari mana saja, termasuk dari grup WhatsApp tetangga yang suka share berita hoaks. Hebatnya, skill ini bukan cuma bikin kamu aman dari penipuan online, tapi juga bisa buka pintu karier super lebar, bahkan lebih lebar dari jalan tol Jakarta-Bandung pas libur panjang.
Kalau mau inspirasi luar negeri, lihat deh Estonia, negara mungil itu terkenal sebagai digital nation, semua urusan pemerintah serba online, tapi sistemnya aman. Kenapa bisa? karena mereka menanamkan literasi digital sejak kecil, anak-anaknya sudah diajari password itu bukan buat digambar di buku tulis, tapi harus rahasia.
Di sisi lain, kalau kamu masih santai dan menganggap itu “kan urusan hacker, nggak bakal kena saya,” ingat pepatah “Sedia payung sebelum hujan, sedia antivirus sebelum panik”.
Nggak lucu kan kalau tiba-tiba akun bank dikuras karena password 123456? Nah, disitulah DTS hadir, ngajarin skill yang bisa bikin kamu bukan cuma selamat, tapi juga dihargai tinggi di dunia kerja digital.
Bagi generasi muda, ini semacam jackpot karier, sebab kamu bisa jadi analis keamanan siber, ethical hacker (bukan hacker jahat ya, ini yang baik), konsultan cyber, bahkan CTO startup keren. Misalnya gaji menarik sambil bisa bilang ke teman, “Santai, aku bisa redam serangan siber negara tetangga kalau mau” Elegan, kan?
Tapi jangan cuma mikir karier sendiri, dengan skill ini, kamu juga membantu menjaga kedaulatan digital Indonesia, memastikan data negara dan rakyat nggak bocor kayak air kran yang lama nggak diperbaiki. Jadi, belajar cyber security itu bukan cuma soal hidupmu, tapi juga nasib bangsa.
Oleh karena itu, kesalahan manusia itu wajar, tapi jangan dijadikan alasan malas belajar, dari tiap klik salah, tiap password mudah, tiap email phishing yang hampir kena… ada pelajaran besar.
Ambil pelajaran itu, gabung program literasi digital, dan jadilah generasi muda yang bukan cuma survivor dunia digital, tapi pahlawan dan profesional cyber.
Kalau diibaratkan dagelan, ini kayak belajar jatuh cinta, awalnya nyesek, banyak salah langkah, tapi kalau paham ilmunya, bisa jadi ahli pacaran ( analogi cyber, ahli keamanan digital) yang dibutuhkan semua orang. Jadi jangan takut salah, karena dari kesalahan itulah pintu karier terbuka lebar.
Dunia digital itu memang lucu-lucuan tapi serius, dan generasi muda punya kesempatan langka, belajar skill cyber, amankan diri, bantu bangsa, dan dapat karier keren.
Ingat pepatah bijak versi modernnya “Lebih baik aman di dunia maya daripada menyesal di dunia nyata” sehingga, jangan cuma scroll TikTok aja, tapi scroll – lah ilmu keamanan siber. Laptop di tangan, masa depan di depan, dan cyber world? Aman di tanganmu.[***]
5 Tips Biar Kesalahan Digital Jadi Karier Meledak
-
Pahami Dasar Cyber Security
-
Anggap ini life skill wajib, kayak bisa masak atau naik motor.
-
Contoh: jangan asal klik link, pahami phishing, password aman, VPN.
-
-
Jangan Takut Salah, Tapi Belajar dari Kesalahan
-
Human error wajar, tapi catat pelajarannya.
-
Setiap “klik salah” bisa jadi bahan latihan skill keamanan siber.
-
-
Ikut Program Literasi Digital & Digital Talent Scholarship (DTS)
-
Cara tercepat belajar skill yang dibutuhkan industri.
-
Bisa jadi analis keamanan siber, ethical hacker, atau konsultan cyber.
-
-
Lihat Inspirasi Negara Lain
-
Contoh: Estonia & Israel tanam literasi digital sejak dini, punya talenta cyber top.
-
Jadi motivasi: skill ini bernilai tinggi dan dibutuhkan dunia kerja global.
-
-
Gunakan Skill untuk Kedaulatan Digital & Karier
-
Lindungi data diri, bangsa, dan bantu startup/industri tetap aman.
-
Skill ini bikin kamu bukan cuma survivor digital, tapi pahlawan dan profesional cyber.
-