(Bilingual Article / Artikel Dua Bahasa: 🇮🇩 Indonesia – 🇬🇧 English Summary Below)
PANAS terik Sungai Lilin yang bisa bikin telur rebus sendiri di aspal, datanglah secercah cahaya digital dari RSUD Sungai Lilin, bukan, ini bukan WiFi gratis apalagi diskon rapid test.
Namun SAKTI MONEV, sebuah inovasi canggih yang kalau diibaratkan, seperti mengubah kertas absen jadi CCTV 24 jam yang ngintip kerjaan ASN. Dan tenang, CCTV-nya digital, bukan tetangga julid.
Kalau selama ini laporan kinerja ASN suka datangnya pas mau naik pangkat (dan biasanya mendadak seperti mantan ngajak balikan), kini semua bisa dipantau real time. Gak ada lagi yang namanya “ngisi SKP pas mepet deadline, sambil ngarang kayak bikin sinetron”.
Kata dr. Ichsan Nur Hamdan, Direktur RSUD Sungai Lilin sekaligus juru sihir di balik sistem ini, “Ini langkah strategis untuk budaya kerja yang akuntabel dan responsif”. Dalam bahasa rakyat “Udah nggak bisa pura-pura sibuk sambil main catur di ruang belakang, Pak”.
Tahap awalnya sih sederhana, cuma pake Microsoft Excel, tapi bukan Excel biasa, karena semacam Excel yang udah lulus pelatihan ninja. Jangan salah, target selanjutnya, yakni jadi aplikasi Android yang terintegrasi dengan SIMRS. Ibarat naik ojek online, sekarang kinerja ASN bisa dilacak siapa yang kerja beneran, siapa yang cuma jaga absen dan ngopi.
Kata dr. Azmi Dariusmansyah, Kadinkes Muba, sistem ini penting banget “Efisiensi pengawasan, transparansi pelaporan, dan keputusan berbasis data”. Kalau dijadikan pepatah, ini mirip “Lebih baik data yang bicara, daripada ASN yang banyak alasan”.
Nah, buat ASN yang selama ini kinerjanya suka disembunyikan di balik tembok Mushola, sekarang saatnya tobat digital. Belajar buka dashboard, bukan cuma buka Instagram. Pelaporan kinerja bukan lagi drama bulanan, tapi jadi rutinitas seperti ngopi pagi.
Kalau biasanya evaluasi kinerja itu seperti laporan cuaca “kadang berawan, kadang nggak muncul,” sekarang dengan SAKTI MONEV, semuanya transparan kayak muka yang baru cuci muka.
Bupati Muba, H. M. Toha SH pun bilang ini langkah menuju good governance. Alias “Pemerintahan yang baik bukan cuma soal spanduk visi misi, tapi bagaimana kerja ASN itu kelihatan seperti story IG bisa dilihat siapa pun, kapan pun”.
Jadi, wahai ASN sekalian…
Kalau dulu bisa pura-pura sibuk sambil main TikTok, sekarang tolong… kerja lah dengan niat, karena SAKTI MONEV siap mengintip dari balik server.
Ingat pepatah tua-tua keladi, yang rajin kerja akan terpuji, yang malas-malas bakal terganti. Atau dalam versi anak muda”Jangan cuma vibes ngantor, tapi output-nya kayak angin lalu”
Selamat datang di era kinerja digital, kalau ASN-nya masih lemot, nanti diganti sama AI.[***]
When a Hospital Doesn’t Just Cure Patients, But Also “Cures” Lazy Reports
SAKTI MONEV: From Excel to Android, Now You Can Monitor Civil Servants Like Stalking Your Ex Real-Time, No Lies
IN the blazing heat of Sungai Lilin where you could probably fry an egg on the pavement came a digital light not from a discount antigen test, nor a surprise Wi-Fi hotspot, but from RSUD Sungai Lilin’s bold innovation the launch of SAKTI MONEV.
No, this isn’t a new K-drama. It’s “Sistem Akuntabilitas Terpadu Monitoring dan Evaluasi” which translates roughly to “No More Faking Work at the Office While Secretly Playing Mobile Legends in the Back Room.”
Thanks to this brainchild of Director dr. Ichsan Nur Hamdan, monitoring civil servant performance is no longer a guessing game. It’s real-time, tech-based, and transparent just like Google Maps, but for your boss to check whether you’re really working or just sipping coffee at the pantry.
From Spreadsheet to Super App: A Journey from Pecel to Digital Bento Box
At first, they started humbly using Microsoft Excel. But not your regular “spreadsheet of doom” This Excel has been to ninja training. It’s now a dashboard prototype that could soon evolve into a full-blown Android app, integrated with the hospital’s management system (SIMRS). In short, it’s going from “click-click” to “tap-tap”, and soon “no escape.”
According to Health Chief dr. Azmi Dariusmansyah, this system boosts efficiency, transparency, and data-driven decision-making. Or, in local proverb terms
“Better to let the data speak, than let excuses leak”
A Message to Civil Servants: Time to Upgrade from Forwarding WhatsApp to Forwarding Reports
To all ASN (civil servants) who used to hide behind the prayer room during office hours, beware. This is the age of dashboards, not just dashboards on your car, but dashboards tracking your KPIs.
Performance evaluations are no longer last-minute fiction writing exercises. They’re now daily habits like your morning coffee or that little scroll through cat videos.
Muba Regent H. M. Toha SH praised this move as a solid step toward good governance.
In his words (if translated loosely)
“Good governance isn’t just a banner slogan, but about making civil servants work like Instagram stories visible anytime, anywhere”
So, dear ASN…
If you’ve been faking work while secretly doing TikTok challenges, consider this your digital intervention.
SAKTI MONEV is watching silently, smoothly, server-side.
Old saying goes:
“Hard workers get promoted, slackers get… automated”
Or Gen Z version
“Don’t just bring office vibes, bring actual output”
Welcome to the new world of accountability.
And if you’re still slacking? Don’t worry, AI might just take your job.[***]