KATA orang tua kita dulu, “kesempatan itu ibarat rezeki yang lewat di depan mata, kalau nggak cepat disambar, bisa diembat orang lain.” Nah, pepatah ini pas banget dengan kondisi rekrutmen tenaga kerja lokal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Coba bayangkan, Disnakertrans Muba udah gandeng perusahaan gede PT Hindoli buat buka lowongan kerja dari tanggal 29 Agustus sampai 8 September 2025. Posisi yang ditawarkan pun strategis, mulai dari Karyawan Pemanen, Pruner, Operator Mini Excavator, sampai Mekanik. Tapi anehnya, peminatnya… sepi!
Ibarat hajatan besar sudah siap, nasi minyak dan pempek sudah terhidang, eh tamunya pada ragu-ragu datang. Data terbaru bikin kita garuk kepala, coba tengok lowongan kerja yang dibuka itu, karyawan pruner (17 lowongan), nihil pelamar, masih kosong melompong. Operator Mini Excavator (1 lowongan), masih belum ada yang daftar. Karyawan Pemanen (11 lowongan) cuma 2 pelamar dan Mekanik (1 lowongan) lumayan, sudah ada 4 orang melamar.
Kalau ini diibaratkan pertandingan bola, tribun kursi VIP kosong, cuma tribun ekonomi yang ada penontonnya.
Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga, sampai geleng-geleng kepala, beliau bilang, “Kami mengajak warga Muba jangan lewatkan kesempatan emas ini. PT Hindoli buka pintu bagi talenta lokal untuk berkembang”.
Beliau juga menegaskan bahwa semua berkas sudah diterima PT Hindoli dan sedang diproses, jadi jangan khawatir, hasil seleksi bakal diumumkan transparan. Ini semua bukti implementasi Perda No 2 Tahun 2020 tentang Ketenagakerjaan, yang memang wajib mengutamakan tenaga kerja lokal.
Ibarat kata, pemerintah sudah menyiapkan jembatan, tinggal warga Muba yang harus berani menyeberang.
Nah, supaya nggak ketinggalan info, Titin Maryati, Jafung Pengantar Kerja Disnakertrans Muba, mengingatkan warga agar rajin pantau sosial media resmi Facebook & Instagram @sdmunggulmuba dan TikTok @disnakertransmuba
Zaman sekarang, lowongan kerja bukan cuma ada di papan pengumuman kecamatan, semua ada di layar HP, tinggal geser jari, informasi langsung nongol. Jangan sampai lebih rajin scroll video lucu ketimbang info kerja.
Kadang masalahnya bukan kurang lowongan, tapi mindset kita yang kurang berani mencoba, ada yang gengsi jadi pemanen atau pruner, padahal gaji jelas, pengalaman bertambah, dan bisa jadi pijakan untuk karier lebih tinggi.
Pepatah bilang, “air besar dimulai dari tetesan kecil” begitu juga rezeki, jangan anggap remeh pekerjaan yang terlihat sederhana. Dari kebun sawit bisa lahir manajer, supervisor, bahkan pengusaha sukses.
Lowongan kerja di PT Hindoli ini bukan sekadar angka di kertas, ini peluang emas untuk anak-anak muda Muba membuktikan diri. Jangan sampai pepatah lama jadi kenyataan “ayam mati di lumbung padi”
Muba sudah punya Perda Ketenagakerjaan, pemerintah sudah siapkan jalan, perusahaan sudah buka pintu. Tinggal warga lokal yang harus melangkah.
Jadi, ayo warga Muba! Jangan hanya jadi penonton di kampung sendiri. Raih kesempatan, berkeringatlah di tanah sendiri, dan tunjukkan kalau SDM Muba benar-benar unggul.
Kalau peluang lewat sekali, belum tentu lewat dua kali. Jangan sampai nanti menyesal karena kesempatan emas ini sudah diambil orang lain.[***]