SIAPA bilang menjadi pahlawan harus naik panggung atau pakai jubah super? di Pusri Palembang, para karyawan membuktikan kalau menjadi pahlawan bisa dilakukan dengan cara sederhana mendonorkan darah. Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI) 2025, PT Pusri Palembang kembali menggelar aksi donor darah di Gedung Kesenian Komplek Pusri bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Palembang, Rabu (17/09).
Tak tanggung-tanggung, target awal 300 pendonor berhasil dilampaui, hingga penutupan acara, tercatat 371 kantong darah terkumpul, bukti nyata semangat berbagi di lingkungan Pusri benar-benar menyala, bisa dibilang, darah muda dan kepedulian tua menyatu di sini.
VP K3 Pusri, Eko Yunianto, menegaskan donor darah bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, tapi bagian dari budaya perusahaan. “Setiap kantong darah yang kita sumbangkan adalah harapan baru bagi pasien yang membutuhkan. Seperti pepatah mengatakan, ‘setetes darahmu menyelamatkan nyawa orang lain’,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pusri ingin menanamkan kesadaran karyawan bukan hanya bekerja untuk perusahaan, tapi juga aktif berkontribusi bagi masyarakat.
Donor darah menjadi sarana edukasi sekaligus promosi gaya hidup sehat, rutin mendonorkan darah, selain membantu sesama, juga memberi manfaat kesehatan bagi pendonor sendiri, seperti menurunkan kadar zat besi berlebih dalam darah dan meningkatkan produksi sel darah baru.
Tak sedikit karyawan yang datang dengan semangat tinggi, sambil melontarkan canda yang membuat suasana hangat, salah satu peserta berkelakar, biar berat badan nggak gemuk, berat kantong darah aja yang berkurang!, tawa pun mewarnai Gedung Kesenian Komplek Pusri.
Tidak hanya karyawan, keluarga besar pun ikut ambil bagian, anak-anak dan pasangan turut mendonorkan darah, membuktikan kepedulian sosial bisa menular. Aksi ini menjadi bukti nyata solidaritas bukan hanya sebatas slogan, tapi terbukti lewat aksi nyata, seperti kata pepatah, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” bersama-sama, sedikit demi sedikit, nyawa yang terselamatkan akan lebih banyak.
Kegiatan donor darah ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara perusahaan dan lembaga kemanusiaan. Kehadiran Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani, menegaskan apresiasi tinggi atas konsistensi Pusri dalam mendukung program PMI.
“Kegiatan ini bukan hanya membantu PMI dalam menjaga stok darah, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan besar bisa berperan langsung dalam kegiatan sosial kemanusiaan,” kata Dewi.
Kegiatan ini menunjukkan, aksi sosial semacam ini tidak hanya menambah stok darah yang vital bagi rumah sakit, tapi juga membangun citra perusahaan yang peduli dan dekat dengan masyarakat. Pendekatan soft power ini efektif meningkatkan loyalitas karyawan dan membangun trust di mata publik.
Selain menyelamatkan nyawa, donor darah membawa banyak manfaat kesehatan, para pendonor rutin akan mengalami regenerasi sel darah merah, meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko kelebihan zat besi, dan membantu deteksi dini penyakit melalui pemeriksaan darah sebelum donor.
VP K3 Pusri menambahkan, karyawan yang sehat dan peduli akan lebih produktif, dan budaya peduli sesama ini bisa menular hingga keluarga dan masyarakat sekitar. Donor darah adalah kombinasi sempurna antara aksi sosial dan gaya hidup sehat.
Kegiatan donor darah Pusri tidak sekadar memenuhi target, dengan tercapainya 371 kantong darah, acara ini menegaskan semangat kebersamaan bisa menghasilkan lebih dari yang direncanakan. Angka ini menunjukkan bahwa ketika solidaritas menjadi budaya, partisipasi masyarakat akan meningkat, dan hasil positif pun muncul lebih cepat.
Seperti kata pepatah, “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Setiap kantong darah memang kecil, tapi jika dikumpulkan, nyawa yang terselamatkan bisa ratusan orang, semangat kebersamaan dan kolaborasi menjadi kunci sukses kegiatan ini.
Aksi donor darah ini mengajarkan satu hal penting, kebaikan itu menular. Setetes darah yang kita sumbangkan bukan sekadar angka, tetapi harapan baru bagi sesama. Kepedulian tidak selalu harus besar, yang kecil pun jika konsisten bisa membawa perubahan nyata.
Bagi karyawan Pusri, donor darah adalah panggilan hati, bukan kewajiban, dengan rutin menggelar aksi sosial, perusahaan membuktikan bahwa bisnis dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan. Jadi, jangan tunggu momen spesial atau jadwal khusus, berdonorlah, rasakan manfaatnya, dan jadilah pahlawan tanpa jubah bagi mereka yang membutuhkan.
Seperti kata bijak, “Hidup ini singkat, tapi kebaikan bisa abadi”. Pusri membuktikan, lewat darah dan kepedulian, satu tetes saja bisa menyelamatkan dunia atau setidaknya, satu nyawa hari ini.[***]