Seni & Budaya

Mengenal “Zombie”

ist

Sumselterkini.co.id, – Zombie adalah makhluk mitos yang sering dikaitkan dengan dunia maya dan fiksi horor. Istilah “zombie” berasal dari budaya voodoo di Haiti dan merupakan bagian dari tradisi dan kepercayaan spiritual di sana. Sejarah zombie memiliki akar yang panjang dan beragam, tetapi saya akan memberikan gambaran umum tentang bagaimana konsep zombie berkembang seiring waktu.

Asal-usul zombie dapat ditelusuri kembali ke agama Voodoo yang dipraktikkan di Haiti. Voodoo adalah agama sinkretik yang menggabungkan unsur-unsur agama tradisional Afrika dengan agama Katolik Roma.

Dalam praktik voodoo, terdapat keyakinan bahwa seseorang bisa dibangkitkan kembali setelah mati dan diperbudak oleh dukun voodoo melalui penggunaan ramuan dan mantra khusus. Zombie dalam konteks ini mengacu pada manusia yang telah dibangkitkan kembali, tetapi kehilangan kehendak dan kebebasan mereka.

Pada awal abad ke-20, kisah-kisah tentang zombie dari Haiti mulai menarik perhatian penulis dan seniman Barat.

Novel yang sangat berpengaruh yang memperkenalkan konsep zombie kepada masyarakat Barat adalah “The Magic Island” (1929) karya William Seabrook. Buku ini mengisahkan pengalaman Seabrook di Haiti dan memperkenalkan pembaca Barat pada praktik-praktik voodoo termasuk kepercayaan tentang zombie.

Namun, popularitas dan citra modern tentang zombie lebih berkaitan dengan film-film horor. Film “White Zombie” (1932) menjadi salah satu film pertama yang memperkenalkan zombie dalam konteks horor kepada penonton Barat.

Film ini mengisahkan tentang seorang pria yang menggunakan kekuatan voodoo untuk mengubah orang-orang menjadi zombie.

Tetapi, perubahan besar dalam citra dan popularitas zombie terjadi pada tahun 1968 dengan rilis film “Night of the Living Dead” karya George A. Romero. Film ini menggambarkan zombie sebagai mayat hidup yang haus darah dan memunculkan konsep zombie yang kita kenal hari ini. Film ini memicu kebangkitan kembali genre zombie dalam industri hiburan dan menjadi titik tolak bagi banyak film dan serial TV yang mengeksplorasi tema serupa.

Sejak saat itu, konsep zombie telah menjadi elemen penting dalam budaya populer. Film, serial TV, komik, dan permainan video sering mengambil inspirasi dari ide zombie. Zombie juga sering muncul dalam literatur, baik fiksi maupun non-fiksi, sebagai simbol kehancuran, pandemi, dan ketakutan kolektif.

Meskipun zombie tidak memiliki dasar sejarah yang nyata, mereka telah menjadi ikon budaya yang mengilhami banyak cerita menakutkan dan mendebarkan dalam dunia hiburan.

Ide tentang zombie dalam konteks fiksi horor modern, seperti yang kita kenal hari ini, secara signifikan dipopulerkan oleh George A. Romero.

Romero adalah sutradara dan penulis naskah yang terkenal dengan film kultusnya, “Night of the Living Dead” (1968). Film ini menggambarkan para zombie sebagai mayat hidup yang haus darah dan menandai perubahan penting dalam konsep zombie.

Romero tidak menciptakan konsep zombie secara keseluruhan, tetapi ia memberikan interpretasi baru yang mempengaruhi banyak karya horor setelahnya. Dia mengambil inspirasi dari berbagai sumber, termasuk legenda Voodoo Haiti dan film-film horor sebelumnya, untuk menciptakan citra zombie modern.

Dalam “Night of the Living Dead” dan film-film lanjutannya seperti “Dawn of the Dead” (1978) dan “Day of the Dead” (1985), Romero menggambarkan zombie sebagai makhluk yang lambat, lapar darah, dan tanpa henti yang mengancam kehidupan manusia. Film-filmnya menyelidiki tema-tema sosial, termasuk konsumerisme dan kekacauan sosial, melalui latar belakang zombie yang mengerikan.

Karya-karya Romero memainkan peran penting dalam mengubah pandangan populer tentang zombie dan membentuk dasar bagi representasi zombie dalam budaya populer saat ini. Setelah kesuksesan film-film Romero, banyak karya fiksi lainnya mengadopsi dan mengembangkan konsep zombie yang diperkenalkannya.[***]

 

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com