Sumselterkini.co.id, – Manusia adalah spesies makhluk hidup yang termasuk dalam kelompok mamalia dan memiliki kemampuan intelektual yang sangat maju. Sebagai anggota dari spesies Homo sapiens, manusia memiliki ciri-ciri fisik khas, seperti tubuh yang tegak, jari-jari yang fleksibel, dan otak yang besar dan kompleks.
Selain itu, manusia juga memiliki beberapa ciri khas lainnya yang membedakannya dari makhluk hidup lainnya. Salah satunya adalah kemampuan berpikir rasional, memahami dan menggunakan bahasa, serta melakukan aktivitas kreatif. Manusia juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara kompleks, menggunakan alat, dan mempelajari dan meneruskan pengetahuan melalui generasi.
Selain itu, manusia juga memiliki kemampuan emosional dan moral yang kompleks. Mereka dapat merasakan berbagai emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, marah, dan cinta. Manusia juga memiliki kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah, serta memiliki kesadaran akan etika dan nilai-nilai moral.
Manusia merupakan spesies yang sangat adaptif dan mampu mengembangkan kebudayaan dan teknologi yang kompleks. Mereka hidup dalam berbagai jenis masyarakat, membentuk kelompok dan komunitas, serta mengembangkan sistem sosial, agama, dan sistem politik. Ada dua puisi bertema manusia di bawah ini simak yuk ! semoga bisa jadi renungan.
“Manusia”
Di lautan manusia berjuta ragam, Seperti kisah-kisah dalam puisi yang terjemah. Mereka punya mimpi, harapan, dan cinta, Berjuang mencari arti hidup yang abadi.
Manusia, makhluk yang kompleks dan berjiwa, Menyulam cerita dengan tinta di setiap kata. Ada yang menari di puncak kebahagiaan, Ada juga yang terhempas dalam kegelapan.
Mereka berlomba, mencari makna eksistensi, Menyusuri jalan hidup dengan penuh ketakjuban. Menghadapi liku-liku dalam perjalanan, Terkadang tersesat, terluka, tapi juga terbangun.
Mereka merasakan getirnya kesedihan, Namun juga merasakan kenikmatan kebahagiaan. Berbagi tawa, air mata, dan pelukan, Menyemai kebaikan, cinta, dan harapan.
Manusia, penuh dengan kelebihan dan kekurangan, Terjebak dalam ambisi dan nafsu yang tak terbatas. Namun di dalam hati, ada cinta dan kebaikan, Yang dapat mengangkat manusia menjadi manusia sejati.
Puisi manusia adalah kisah tentang perjalanan, Mencari makna hidup dalam rentang waktu yang terbatas. Biarlah puisi ini menjadi pengingat bagi kita semua, Untuk menjalani hidup dengan penuh cinta dan kasih sayang.[***]
“Manusia”
Di lorong-lorong kota, manusia berlarian, Mereka seperti bayangan, terus bergerak tanpa henti. Mencari arti di antara gemerlap dunia yang tercampur, Tapi kadang terhilang dalam kebisingan yang mengabur.
Manusia, makhluk yang penuh dengan rasa ingin tahu, Menjelajahi dunia, menaklukkan gunung dan lautan. Mereka mengejar kebahagiaan, kekayaan, dan kejayaan, Namun kadang lupa, kebahagiaan sejati tak terletak pada itu semua.
Mereka berjalan melintasi jalan yang berliku, Melompati rintangan, mengatasi ketakutan dan keraguan. Tapi di balik senyum yang terlihat, hati mereka merana, Seakan ada kekosongan yang tak terjamah oleh siapa pun.
Manusia, makhluk yang begitu rapuh dan terkadang lemah, Terjebak dalam kecemasan, rasa takut, dan penderitaan. Namun mereka juga mampu menghadapi tantangan dengan keberanian, Mengangkat diri, bangkit, dan menjalani hidup dengan semangat.
Puisi manusia adalah ungkapan tentang perjalanan hidup, Melalui pahit dan manis, kejatuhan dan kebangkitan. Biarlah puisi ini mengingatkan kita akan kemanusiaan, Untuk saling menyayangi, menghargai, dan menguatkan.
Di antara ribuan wajah, cerita manusia tak terhingga, Mereka adalah pemain dalam panggung kehidupan ini. Mari kita bersama, membentuk ikatan yang tulus dan abadi, Menghiasi dunia dengan kebaikan, kasih, dan keindahan yang sejati.
Dalam kesimpulannya, manusia adalah spesies makhluk hidup yang unik dan kompleks dengan kemampuan intelektual, emosional, dan moral yang sangat maju. Mereka mampu berpikir, berkomunikasi, dan menciptakan budaya serta teknologi yang kompleks.[***]