HADIR dan menikmati
Damai berselimut
Sejak pagi ke pagi memupuk
Langkah anak-anak istriku
Memayungi terang hari-hari
Menahun hingga mati
Allah
Nikmat tawar
Masih ingin melumat
Hingga binasa menari-nari
Di kepala terjerumus pasungan
Jurang terjal
Pergilah menjauh
Neraka panjang umur
Senyap
Lalu lenyaplah
Anak-anak istriku menggelar
Tikar purun tak henti
Menghidang minuman
Makanan kesukaan
Karena kenyamanan surga
Tak rela melepas dekapan
Karya Jaid Saidi
Jumat, 18 Maret ‘16