Seni & Budaya

Curi Perhatian Publik Australia dengan Cara Ini

kemenlu.go.id

MASYARAKAT dan diaspora Indonesia di Adelaide, Australia Selatan, kembali menyelenggarakan acara budaya bertajuk “IndoFest 2021″ bertempat di Pinky Flat Park, War Memorial Drive, yang terletak di pusat Kota Adelaide (28/03/2021). Indofest 2021 mengambil tema “Onward Together”, sesuai dengan semangat bersama membangun optimisme setelah selama satu tahun terakhir semua pihak dihadapkan kepada tantangan pandemi covid-19 dan penurunan kegiatan ekonomi.

Duta Besar Indonesia untuk Australia Y. Kristiarto S. Legowo sampaikan apresiasi untuk Pemerintah Kota Adelaide, Gubernur South Australia yang telah mendukung penyelenggaraan Indofest 2021, serta kepada Panitia Penyelenggara Indofest-Adelaide 2021 yang dimotori segenap masyarakat dan diaspora Indonesia. “Penyelenggaraan Indofest ini merupakan salah satu perwujudan dukungan komunitas Indonesia akan semangat multikulturalisme di Australia di samping penguatan people-to-people contacts antara Indonesia dan Australia,” ujarnya Dubes Legowo.

Sebagai event tahunan, Indofest-Adelaide 2021 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena jumlah pengunjung dibatasi “hanya” dua ribu orang dan dilakukan dengan disiplin prokes untuk antisipasi penyebaran covid-19. Meski secara ukuran lebih kecil, namun penyelenggaraan Indofest 2021 ini menjadi prestasi tersendiri dan istimewa karena merupakan salah satu kegiatan terbuka kali pertama yang melibatkan massa setelah penyelenggaraan tahun 2020 dibatalkan karena pandemi.

Indofest 2021 menampilkan berbagai kekayaan seni budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan tentu saja aneka ragam kuliner Indonesia dari sate, rendang, pempek, bakso, siomay, masakan Jawa, Sumatera, Sulawesi, hingga Bali, dan Indonesia Timur. Para pengunjung yang terdiri dari komunitas internasional dan friends of Indonesia bahkan rela mengantri hingga belasan menit untuk dapat membeli makanan favorit mereka.

“Saya sangat rindu masakan Indonesia dan saya juga kangen ingin berkunjung lagi ke Indonesia,” ujar Bryan salah satu alumni AIYA dan New Colombo Plan yang sempat berkuliah di Unpar, Bandung. “Aku juga ingin sekali kembali ke Yogya,” sahut Christina, salah satu alumni program pertukaran di UGM melansir situs resmi kemenlu, rabu [7/4/2021].

Disamping itu, stan festival juga dimeriahkan oleh promosi produk-produk UMKM Indonesia yang dibawa oleh pebisnis diaspora Indonesia di Sydney dan Adelaide serta promosi investasi oleh IIPC Sydney untuk menjaring lebih banyak investasi Australia ke Indonesia khususnya ke kawasan ekonomi khusus seperti Batang dan 5 destinasi super prioritas.[***]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com