BIDANG Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel menggelar kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) di Hotel Beston Palembang, kemaren. Kegiatan ini diikuti 100 peserta dan dibuka Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA.
Kepala Bidang PHU H. Armet Dachil SH menjelaskan, tujuan kegiatan ini antara lain untuk mempublikasikan kebijakan penyelenggaraan haji dan umrah, penyelesaian permasalahan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, skema pengawasan penyelenggaraan umrah dan haji khusus di daerah, serta menjaring masukan dan perbaikan penyelenggaran haji dan umrah dari masyarakat.
“Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk dialog interaktif ini merupakan bentuk upaya pemerintah meningkatkan pelayanan di bidang haji dan umrah,” ujar Armet.
Dia menambahkan, kegiatan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota atau Kepala Seksi PHU sebanyak 17 orang, pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) 20 orang, Kepala KUA empat orang, Penyuluh Agama Islam empat orang, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) enam orang, dari UIN Raden Fatah dua orang, calon jemaah haji 35 orang, dan pegawai Kanwil Kemenag Sumsel 12 orang.
Adapun narasumber adalah PLT. Dirjen PHU Kemenag RI H. Khoirizi, Kakanwil Kemenag Sumsel, pejabat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang, dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel.
“Materi yang disampaikan antara lain Langkah dan Persiapan Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 1443 H, kebijakan Kanwil Kemenag Sumsel Pasca Pembatalan Haji dan Umrah di Masa Pandemi, Standar Kesehatan Jemaah Haji dan Umrah di Masa Pandemi, dan Fiqih Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah di Masa Pandemi,” jelas Armet.
Sementara itu, Kakanwil berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan semua permasalahan pada pelayanan haji dan umrah. Sehingga dapat diketahui kekurangan pelayanan pada penyelenggaraan haji terdahulu dan dapat dicarikan solusi terbaik untuk di masa mendatang.
“Pemerintah sebagai penanggung jawab pelaksana penyelenggaraan ibadah haji senantiasa berupaya melakukan inovasi agar semua aspek penyelenggaraan dapat disempurnakan, sebagaimana tuntutan dari masyarakat. Kita terus melakukan upaya peningkatan kualitas no pelayanan, mulai dari pendaftaran sampai kepulangan jamaah dari Arab Saudi,” jelas Mukhlisuddin.(***)