Sumselterkini.co.id, PALI – Meski baru berusia 6 tahun, Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan kebanggaannya atas pertumbuhan rumah tahfidz di Kabupaten PALI.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri pengajian akbar dalam rangka tasyakuran haflah akhirussunah dan wisuda Quran santri Ponpes Mambau’ul Hikam serta ruwahan doa bersama menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H di Desa Prambatan Kabupaten PALI, Senin (22/4/2019).
“Bukan hanya rindu, saya harus kesini karena ini memang penting karena ini soal rumah tahfidz. Alhamdulillah rumah tahfidz subur di sini walaupun ini kabupaten baru,” ujarnya.
Dikatakan Herman Deru adanya Ponpes dan rumah tahfidz ini menandakan bahwa masyarakat Sumsel tak bisa dilepaskan dari Alquran yang memang menjadi tuntunan umat manusia. Iapun berharap keberadaan rumah tahfidz ini juga menyebar di daerah lain.
“Saya bangga ada orang yang peduli membangun Ponpes di sini. Kenapa? karena saya sendiri sebagai orang yang memprakarsai satu desa satu rumah tahfidz belum bisa membangun pesantren,” jelasnya.
Terkait acara pengajian akbar dan tasyakuran terpilihnya Ia sebagai Gubernur Sumsel 2018-2023 lanjut Herman Deru hendaknya dapat dimanfaatkan untuk merekatkan silaturahmi Kepala Daerah dengan warga tanpa ada batasan.
“Apapun yang menempel dan melekat akan menjadi bias. Inilah yang disebut ukhuwah Islamiyah. kite dk mandang wang Prambatan wang Tempirai, wang Belitang. Yang ada kita semua sama yaitu kaum muslimin dan mualimat,” tegasnya.
Persatuan dan persaudaraan inilah menurutnya menjadi harta yang sangat mahal. Karenanya wajib dikelola dan dipertahankan. Demi terciptanya Sumsel yang aman nyaman dna kondusif serta zero konflik.
“Makanya saya tidak terlalu khawatir saat pemilu tadi karena saya yakin orang-orang di Sumsel ini adalah orang-orang yang memang ingin bersatu. Atas nama Gubernur dan Bupati dan Ketua DPR saya mengucapkan terima kasih,” tambahnya.
Selain peran masyarakat, kokohnya persatuan di Sumsel tak lepas dari peran para tokoh yang ikut menyatukan masyarakat.
“Kita ini mengikuti sunnah Rasul separuh-separuh. Tapi bukan berarti kita bisa mengukur kadar keimanan seseorang. Sebaiknya kita harus berlomba-lomba berbuat kebaikan. Doakan saya bisa meniru kepemimpinan Rasul,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel hadir untuk memenuhi janjinya memberikan bantuan masjid. Selain membelikan wireless untuk pengajian ibu-ibu, orang nomor satu di Sumsel itu memberikan tali asih kepada puluhan anak yatim yang hadir.
” Saya datang langsung ditagih bertubi-tubi. Insya Allah saya penuhi, ada semen, besi dan keramik. Proposalnya sudah saya terima doakan saya kesini lagi setelah Lebaran. Semoga masjid ini bisa selesai dan bisa digunakan, “tambahnya.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Mambau’ul Hikam, Ustad Erlin mengatakan memang sudah menantikan sejak lama kehadiran Gubernur Sumsel dan Bupati PALI Heri Amalindo. Kedatangan dua orang penting itu diharapkannya dapat membantu percepatan penyelesaian masjid.
“Sesuai namanya Herman Deru kalau bahasa Arab ini diartikan sebagai sebaik-baiknya putra daerah yang membangun desa di mana-mana. Kami berharap Gubernur dan Bupati sering kesini dan membawa kabar baik bagi kami. Kami tentunya berterimakasih sekali atas bantuan yang diberikan,” pungkasnya.[**]
Penulis : As