PEMILIHAN Umum ialah suatu proses memilih seseorang untuk mengisi jabatan tertentu yang dilaksanakan secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil dan juga diikut sertai oleh seluruh warga negara. Pemilihan Umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan yang berkedaulatan rakyat. Tanpa adanya suara dari rakyat pemerintah tidak akan bisa bertindak apapun mengenai negara tanpa persetujuan rakyat. Oleh karena itu, kita diwajib mengikutsertakan dalam pemberian suara untuk menentukan pemerintahan seperti apa kedepannya.
Sebagian orang berfikir, hilangnya satu suara tidak lah berarti karena masih memiliki banyaknya suara yang masih perlu dihitung kembali. Namun faktanya, satu suara sangatlah penting karna bisa menentukan kadidat mana yang akan terpilih sebagai pemimpin. Sebagai Warga negara pun kita wajib mengikutsertakan diri dalam pemilih untuk menentukan pemimpin yang cerdas, jujur, adil, dan sudah pasti lebih mementingkan rakyat dari pada dirinya dan dari kepentingan lainnya. Ketika nantinya kita menentukan calon kandidat yang salah maka kita pun akan terbebani untuk kedepannya.
Dalam menentukan calon kandidat yang benar, Kita hendaklah mencari dahulu asal usul dari latar belakang calon tersebut. Dalam menelurusi berbagai informasi dimulai dari latar belakang, aktivitas sosial, pendidikan, keluarga dan cara kerja yang sudah dilakukan tentunya kita sudah bisa memulai tahap penilaian terhadap calon kandidat tersebut. Tetapi, jika ditelusuri lebih jauh lagi terdapat banyak sekali berita simpang siur ataupun hoax ketika menjelang pemilihan mendatang. oleh karena itulah kita harus bisa membedakan yang mana berita hoax ataupun fakta sebenarnya.
Kehadiran media sosial tentu bisa dimanfaatkan dalam pemilu untuk meraih simpati dan juga untuk meraih suara. Namun jika diperhatikan, banyak sekali berita hoax beredar yang diunggah dan menyebabkan berita tersebut tidak terarah dan bersifat saling menjatuhkan. Lalu bagaimana cara kita agar bisa membedakan berita yang hoax maupun fakta?
Untuk membedakan berita yang hoax ataupun fakta kita harus melihat bagaimana asal usul dari berita tersebut bisa diunggah dan juga konfirmasi keaslian dari alamat situs yang beredar tersebut untuk memastikan berita tersebut hoax atau tidak. Tidak hanya itu, kitapun harus berhati-hati terhadap judul berita yang terlihat menyudutkan atau berisi ujaran kebencian dan menghasut terhadap kandidat. Dalam mencari informasi kandidat, kita harus mengembangkan rasa keingintahuan lebih dan tidak hanya menentukan pilihan atas rasa simpati ataupun naluri.
Pemilihan ini tentunya bersifat sangat penting untuk seluruh warganya karena menentukan suatu pemimpin bisa menentukan bagaimana nasib dari negara tersebut kedepannya. Oleh karena itu, dalam memilih suatu pemimpin tidak boleh dilakukan setengah-setengah dan harus ditelusuri lebih dalam karena menyangkut nasib semua warga.
Selain mencari informasi terhadap kandidat, kitapun harus bisa membedakan bujuk rayu dan janji-janji yang dilontarkan. Karena banyak sekali contoh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sudah menjadi pemimpin tetapi tidak melaksanakan kebijakan yang telah ia janji dan idam-idamkan kepada rakyatnya. Oleh karena itu kita harus menjadi pemilih yang cerdas dan bersikap kritis terhadap segala hal yang kandidat sampaikan. Jangan sampai kita terbuai dengan janji para kandidat yang belum temtu akan ditepati saat kandidat tersebut sudah terpilih.[***]
Penulis: Putri Wulandari
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang, Program Studi Ilmu Politik