Pojok Fisip UIN Raden Fatah

Kasus Covid 19 di RI Menurun, Malaysia Kok Keheranan ?

ist

 

PANDEMI Covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit koronavirus 2019 (Covid-19) yang tengah mewabah diseluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2).

Kasus positif Covid-19 di Indonesia kali pertama dideteksi pada 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi, seperti DKI Jakarta,Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling terpapar SARS-CoV-2 di Indonesia.

Sampai 6 September 2021, Indonesia telah melaporkan 4.133.433 kasus positif menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara. Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia  dengan 136.473 kematian. Namun, angka kematian diperkirakan jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala Covid-19 akut yang belum dikonfirmasi atau dites.

Sementara itu, diumumkan 3.850.689 orang telah sembuh, menyisakan 146.271 kasus yang sedang dirawat. Pemerintah Indonesia telah menguji 22.208.725 orang dari total 269 juta penduduk, yang berarti hanya sekitar 82.376 orang per satu juta penduduk.

Sebagai tanggapan terhadap pandemi, beberapa wilayah  telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada tahun 2020. Kebijakan ini diganti dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada tahun 2021. Pada 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo menerima vaksin Covid-19 di Istana Negara, sekaligus menandai mulainya program vaksinasi covid-19 di Indonesia.

Kasus positif yang pertama kali dikonfirmasi pada bulan Maret bukanlah orang Indonesia pertama yang terinfeksi virus SARS-CoV-2. Pada bulan Januari, seorang pembantu rumah tangga Indonesia di Singapura tertular virus dari majikannya.

Kematian pertama akibat Covid-19 di Indonesia terjadi pada 11 Maret 2020. Walaupun demikian, seorang karyawan Telkom meninggal dunia pada 3 Maret dan baru dinyatakan positif Covid-19 pada 15 Maret, sekaligus menulari istri dan anaknya.

Masuknya virus Corona (Covid-19) ke Indonesia dan menginfeksi beberapa warganya membuat sebagian masyarakat khawatir virus tersebut semakin menyebar di Indonesia. Tak terkecuali di Kota Palembang.Tidak heran bila beberapa waktu setelah pengumuman bahwa ada warga Indonesia yang dinyatakan positif, tak sedikit yang berbondong-bondong membeli masker, hand sanitizer sehingga menyebabkan kelangkaan. Bahkan tidak sedikit terjadi panic buying di beberapa swalayan di mana warga membeli begitu banyak kebutuhan pokok. Namun, Karja ingin mengetahui, bagaimana sih pandangan saya sendiri mengenai fenomena Covid-19 ini yang masuk ke Indonesia?

 

Tetap Waspada

“Mengenai virus corona ini tidak panik sih melihat orang-orang banyak yang beli masker dan hand sanitizer. Tapi tetap harus waspada, dari saya tetap menghimbau kepada keluarga saya untuk menjaga kondisi badan tetap sehat dan mengkonsumsi vitamin c untuk imun tubuh kita,”

Malaysia sangat terheran- heran terhadap Indonesia mengenai PPKM dan Vaksin di Indonesia, karena di Indonesia menerapkan PPKM level 4 dan menjadi momentum percepat vaksin covid 19, Indonesia mengeluarkan vaksin sebanyak 7 jenis vaksin yakni Sinovac, Vaksin Covid 19 bio farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer selang dua pecan, Sputnik V ini lah membuat Malaysia terheran-heran terhadap kasus covid 19 di Indonesia.

Top of FormBottom of FormSeorang politisi Malaysia menyampaikan keheranannya mengapa kasus positif di Indonesia bisa dikendalikan dalam waktu singkat. Bahkan kasus positif harian Indonesia saat ini lebih rendah dari negaranya.Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi pun mengungkapkan tips sukses pemerintah dalam menurunkan kasus positif Corona dalam waktu singkat. Di mana kasus positif RI turun menjadi 10 ribuan per hari dibandingkan sebelunya pernah mencapai 50 ribu dalam sehari.Menurutnya, kunci terpenting adalah dukungan serta kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat. Juga dengan para ahli seperti epidemiologi, klinisi, organisasi profesi hingga organisasi masyarakat

Dengan koordinasi erat ini maka dibuat lah keputusan untuk melakukan pengetatan mobilitas yang diterjemahkan melalui kebijakan PPKM hingga level 4 yang masih berlangsung sampai saat ini. Selain itu vaksinasi juga terus dipercepat untuk bisa menciptakan kekebalan komunal lebih cepat. Sebab, percepatan vaksinasi akan membantu memperkuat daya tahan tubuh masyarakat dari serangan virus Corona.

Hal ini juga berkaitan dengan pertanyaan politisi Malaysia yakni pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Kit Siang kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin. Ia mempertanyakan mengapa kasus di RI bisa turun sangat cepat dan sebaliknya di Malaysia malah terus naik, padahal populasi Indonesia lebih besar dari negaranya. Sehingga ia meminta Menkes baru Malaysia itu untuk menjelaskan.

“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?” kata Lim,  (5/9/2021).

“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” tambah pemimpin DAP itu.

Sedangkan di Malaysia kasus covid 19 masih melunjak Malaysia melaporkan lonjakan tajam kasus penularan virus corona sebulan setelah penerapan lockdown Covid-19 nasional. Malaysia melaporkan lonjakan tajam kasus penularan virus corona, Selasa (6/7/2021). Lonjakan kasus Covid-19 itu terjadi sebulan setelah penerapan lockdown nasional Malaysia.

Dilansir dari Channel News Asia, tambahan kasus baru di Malaysia mencapai 7.643, lebih dan setengahnya berasal dari daerah Klang Valley. Selangor melaporkan 3.260 kasus dan Kuala Lumpur sebesar 1.550.[***]

 

Indri Gusliarani

Penulis adalah Mahasiswa Prodi Politik Islam   

UIN Raden Fatah Palembang

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com