Peristiwa

Alhamdullilah, Palembang Kembali Diguyur Hujan, Warga Sujud Syukur

“Kame cuma ngandelke sumur inilah tuk mandi, BAB, nyuci, sementara air minum menggunakan air galon,”

foto : istimewa

MESKI tidak terlalu deras, Kota Palembang kembali di guyur hujan, hujan yang turun tersebut terlihat sekitar pukul 06.00 WIB, hingga saat ini masih berlangsung.

Jalan-jalan terlihat tidak lagi berdebu dan dedaunan pohon terlihat basa di kawasan Kecamatan Kalidoni. Masyarakat yang tinggal di Kecematan Kalidoni terlihat bersuka ria menyambut turunnya hujan, pada saat kemarau tahun ini.

Alhamdullilah sejak kemarin hujan turun, meski tidak terlalu deras, dan durasi hanya beberapa menit petang ini cukup lumayan deras, membasahi genteng rumah,”kata Heri Warga Perum Pesona, Jl KH Azhari, Kalidoni, Rabu [28/8/2019].

Dia sangat bersyukur hujan turun, pasalnya hampir sebulan ini sumur miliknya sudah menyusut 2 meter dari 5 meter, sejak kemarau melanda Palembang.

Menurutnya air sumur sebagai sumber kehidupan di Perum ini karena sejak membeli rumah hanya mengandalkan air sumur yang kondisinya berkarat dan bau, jika tidak disaring.“Kame cuma ngandelke sumur inilah tuk mandi, BAB, nyuci, sementara air minum menggunakan air galon,”tuturnya.

Dia berharap kepada Allah SWT semoga beberapa hari ke depan daerahnya diberkahi hujan sehingga sumber air tidak lagi kekeringan dan kemarau tidak panjang lagi.

Sebelumnya sejumlah pemerintah daerah juga melaksanakan sholat Istisqo memohon kepada Allah SWT untuk diturunkan hujan dari kemarau, selain banyak sumur warga  sungai mengalami kekeringan. Juga mengakibatkan terjadinya kabakaran hutan dan kebun [karhutla], seperti Pemkab Muba melaksanakan sholat meminta hujan, serta Pemkab Muaraenim pun melaksanakan ibadah tersebut.

Seharinya sebelumnya, Pemprov. Sumsel melaksanakan juga Sholat Istisqo berjamaah di Halaman Kantor Gubernur guna memanjatkan doa agar diberi hujan.

Sebelumnya Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumsel. Kepala Seksi Informasi dan Observasi Stasiun Meterologi BMKG SMB II Sumsel Bambang Benny Setiadji mengatakan hujan yang terjadi dalam 2 hari terakhir disebabkan melemahnya atau hilangnya Badai Tropis Bailu dan transisi ke badai tropis selanjutnya.

“Biasanya ada perlambatan massa udara yg cukup dan sirkulasi eddy (pusaran udara) di wilayah selat karimata yang memberikan potensi hujan di wilayah sumsel terutama dua hari terakhir,”ujar Benny.

Ia menambahkan jika nalam ini masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pukul 18.00 WIB di wilayah Banyuasin (Pulau Rimau, Tungkal Ilir), Musi Banyuasin (Babat Toman, Batanghari Leko, Sekayu, Keluang, Babat Supat, Lawang Wetan, Tungkal Jaya, Bayung Lincir, Lalan, Sungai Lilin) dan sekitarnya.[**]

 

Penulis : one

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com