MESKI hujan tak begitu deras, namun masyarakat sujud dan syukur, pasalnya KOta Palembang tepat di Daerah Kecamatan Kalidoni sekitarnya hujan mulai turun.
Hujan turun sekitar pukul 13.20 WIB membasahi sejumlah jalan, tiupan angin terasa sejuk, dan hingga kini gemercik suara hujan yang jatuh ke atap rumah warga terdengar berisik.
“Alhamdullilah, dari kemarin sore sudah terlihat cuaca mendung, namun hujan rabu petang hanya turun sebentar tidak sampai 1 menit, sekarang hujan turun cukup lumayan, suara gemuruh gluduk mulai terdengar,”syukur Dimas, Warga Perumahan Kalidoni, Kamis [17/10/2019].
Dengan turun hujan ini katanya semoga menjadi tanda musim kemarau mulai usai, bukan berarti hujan buatan. “Semoga esok-esok hari hujan terus bengguyur dan menjadi barokah, rezeki untuk Warga Palembang yang kekurangan air.
Hal senada diungkapkan Ojan, Warga Harapan Jaya, Sei Selayur, Kalidoni Palembang, turunnya hujan membuat masyarakat sujud dan syukur, pasalnya sejak beberapa pekan udara sangat pekat akibat kabut asap yang melanda Kota Palembang dampak dari kebakaran hutan. “Kemarin-kemarin bikin kesehatan terganggu, sesak nafas dan mata perih akibat kabut asap,”akunya.
Dia berharap lagi semoga hujan ini memang diturunkan Allah SWT bukan karena hujan hasil buatan /modifikasi cuaca..amin,”doanya.[**]
Penulis : Candra
