BANK Sumsel Babel [BSB] selektif dan extra rrudent dalam ekspansi kredit dimasa pandemi covid-19. Meski dampaknya diakui pertumbuhan kredit sedikit melambat.
“Kalau kredit hingga posisi Desember tahun lalu sebesar Rp16,5 triliun dan Mei 2020 hanya Rp17 triliun, karena terkait ekspansi yang harus selektif dan extra prudent, tapi kami optimistis kinerja masih positif,”kata Corporate Secretary Bank Sumsel Babel, Normandy Akil melalui pesan WA, kemarin.
Menurutnya Bank Sumsel mengandalkan penyaluran kredit komsumtif untuk PNS, artinya cashflow tetap lancar ditengah pandemi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sementara terkait Non performing loan/NPL tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. Karena banyak kredit konsumtif dan kredit sector pertanian dan perkebunan, terutama di kredit usaha rakyat [KUR]. Apalagi jika mengacu pada Kebijkan Otoritas Jasa Keuangan [OJK] No.11 yang terdampak covid-19 irelaksasi atau direstrukturisasi.
Di tengah wabah virus corona, risiko kredit Bank Sumsel Babel masih relatif terkendali. Rasio kredit bermasalah Non Performing Loan (NPL) bank ini per Februari hanya naik tipis dari akhir tahun lalu yang tercatat 4,5% secara gross dan 1,43% secara net.
“Penyaluran kredit, Tetap jalan, namun mengedepankan aspek potensi dan prudent,”jelasnya lagi.[***]
One