BANK Sumsel Babel akhirnya resmi ditunjuk menjadi Bank penyalur dana Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] oleh Kemenkeu Republik Indonesia.
Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Penempatan Dana dalam rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional antara Bank Sumsel Babel dengan Dirjen. Perbendaharaan Kemenkeu Republik Indonesia.
Terkait hal tersebut sebagai bank yang turut berpartisipasi dalam menggerakkan perekonomian di daerah dengan segala infrastruktur dan teknologi yang dimiliki, Bank Sumsel Babel siap memberikan sumbangsihnya untuk pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam keterangan rilisnya yang diterima redaksi, semalam, adapun untuk penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin dan perwakilan DJPB Provinsi Sumatera Selatan
Rencana Penempatan dari Kementerian Keuangan untuk Bank mitra yakni sebesar Rp400 miliar dan Bank Sumsel Babel harus melakukan ekspansi sebesar Rp800 miliar untuk jangka waktu 1 tahun dimulai setelah ditanda tanganinya perjanjian tersebut yang nantinya akan mencakup beberapa sektor pembiayaan seperti Kredit Konsumsi KPR, Kredit Konsumsi Non KPR, Kredit Korporasi dan Kredit Retail sehingga Bank Sumsel Babel sebagai bank mitra dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan turut memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan daya beli & perekonomian masyarakat melalui penyaluran kredit pasca COVID-19 khususnya di Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Sesuai dengan tujuannya untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di masyarakat, dana tersebut akan segera Bank Sumsel Babel gunakan untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat agar semakin baik efeknya terhadap laju perekonomian di daerah khususnya di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Hadir dalam acar tersebut, Kepala Kanwil DJPB Prov. Sumsel Taukhid S.E, M.Sc.IB, M.B.A, Jajaran Direksi Bank Sumsel Babel.[***]
Ril/one
