Pendidikan

Sekayu Ramai! Belajar Jepang, Bukan Cuma ‘Konnichiwa’

ist

PEMKAB Muba menggelar pelatihan bahasa Jepang gratis untuk calon peserta magang ke Jepang. Tak cuma belajar “konnichiwa”, mereka disiapkan untuk jadi SDM unggul yang disiapkan mendunia/global.

Bahkan, kalau biasanya belajar bahasa itu buat nembak gebetan beda kota, di Musi Banyuasin (Muba) lain cerita, bro….
Kali ini Pemkab Muba lewat Disnakertrans ngajarin bahasa Jepang bukan buat gaya-gayaan atau nonton anime tanpa subtitle, tapi buat buka jalan masa depan, alias magang ke negeri Sakura, gratis pula!.

Acaranya dibuka Selasa (28/10/2025) di Aula UPT BLK Sekayu. Pemandangan di sana?
Wuih…., semangatnya kayak anak muda yang dapet sinyal cinta balik sebab ada 46 peserta dari berbagai kecamatan tumplek blek, dan wajah-wajah terlihat penuh harapan, dan siap menyelam dalam huruf-huruf Kanji dan kata “ganbatte kudasai”.

“Pak, kalau salah ngomong “ohayo gozaimasu” jadi “ohayo gosongmasu”, gimana tuh?” celetuk salah satu peserta.

“Gak papa, yang penting semangatnya gak gosong,” sahut sang instruktur sambil ngakak..hahahah!.

Tawa itu juga diikuti yang lain terasa pecah. Tapi di balik canda itu, ada makna yang dalam, seperti belajar bahasa asing itu bukan sekadar bisa ngomong, tapi belajar disiplin dan budaya kerja orang Jepang yang terkenal ulet, tepat waktu, dan gak gampang ngeluh, beda-beda  tipis sama dengan  emak-emak yang nunggu minyak goreng diskon.

Wakil Bupati, Kyai Abdur Rohman Husen, dengan wajah sumringah berkata penuh makna.

“Magang ke Jepang ini bukan cuma soal kerja di luar negeri. Ini ikhtiar kita mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan bahasa Jepang yang baik, mereka bukan lagi penonton globalisasi, tapi pemainnya!”

Lah iya, bro…. filosofinya sederhana tapi sangat dalem, sedalam Samudera Indonesia..hehehe!

“Kalau mau panen padi di sawah orang, minimal tau cara menanamnya dulu”

Dan itu yang lagi dipupuk Pemkab Muba, karena jika SDM berkualitas yang ngerti etika kerja dunia Internasional, hasilnya bukan sekadar tenaga kerja, tapi duta kecil Indonesia di Jepang.

Punya visi besar

Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga AP, juga gak kalah semangat.
Katanya, pelatihan ini adalah jalan menuju SDM Muba yang makin melek dunia kerja global.

“Kita gak mau anak-anak Muba cuma jago rebahan di rumah, kita mau mereka punya skill dan pengalaman, apalagi pelatihan bahasa Jepang ini bisa jadi pintu gerbang karier yang luas, jangan di sia-siakan peluang ini,  apalagi gratis, ada makan, akomodasi, dan modul pelatihan. Tinggal niat dan semangat!”.wow enak dimanjakan…

Selama 1,5 bulan pelatihan (28 Oktober–13 Desember 2025), peserta bakal dilatih intensif  dari menyebut “sumimasen” sampai belajar sopan santun ala Jepang, semuanya gratis!
Luar biasa, kan? sebab belajar gratis itu, hasilnya bisa diharapkan jadi “mahal” kalau udah kerja di Jepang.

Hidup itu, kata pepatah, “kalau tak mau basah, jangan main di kolam”.
Oleh karena itu, Muba memilih basah sekalian alias nyebur ke kolam globalisasi dengan cara membekali rakyatnya ilmu yang real, bukan janji-janji manis kayak kupon undian kosong.

Mereka sadar, masa depan bukan soal siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling siap.
Dan kesiapan itu dimulai dari hal sederhana, yaitu belajar dengan hati, kerja dengan niat, dan ngomong “arigato gozaimasu” dengan logat penuh percaya diri.

Jadi, di dunia kerja, bahasa itu bukan cuma alat komunikasi, tapi jembatan kesuksesan.
Pemkab Muba ngerti betul, kalau mau SDM-nya naik kelas, harus dikasih peta, bukan cuma petuah. Dan peta itu sekarang bernama Pelatihan Bahasa Jepang Gratis.

Dan… buat anak muda Muba, ini bukan sekadar kursus, tapi tiket emas menuju masa depan yang bersinar sebab di negeri yang mataharinya terbit lebih dulu dari kita.

“Belajar bahasa itu ibaratnya menanam pohon bonsai, kecil, sabar, tapi hasilnya bisa bikin dunia terpukau”.

Pemkab Muba kini sedang menanam bonsai-bonsai SDM unggul, yang kelak akan tumbuh indah, tak hanya di Jepang, tapi juga saat mereka pulang membawa ilmu dan pengalaman untuk tanah kelahiran tercinta.[***]

Terpopuler

To Top