Pendidikan

Mahasiswa PEM Akamigas Perlu Paham Isu ‘Global Warming’

esdm

KEPALA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM Prahoro Nurtjahyo menegaskan, kualitas SDM dapat diciptakan dari adaptasi kurikulum dunia pendidikan terhadap perubahan perkembangan zaman. “Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas memberikan kurikulum dengan mata kuliah wajib dan pilihan serta dosen praktisi yang profesional di bidangnya masing-masing,” kata Prahoro saat membuka acara One Day with Expert dengan Ignasius Jonan bertemakan Peluang Vokasi Migas di Era Pasar Kerja Bebas, akhir pekan lalu.

Prahoro mengungkapkan, kehadiran ‘new energy’ seharusnya dijadikan motivasi untuk mengasah diri lebih baik di sektor migas. “Penting kiranya bagaimana menjadikan diri kita sendiri unik dan multitalent di luar apa yang kita pelajari yaitu migas. Semua harus dipelajari oleh mahasiswa, terutama terkait isu global terkini karena perubahan tidak bisa dihindari,” tambahnya, mengutip situs resmi esdm, senin [12/4/2021].

Sampai saat ini, Prahoro meyakini subsektor migas masih merupakan komoditas andalan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional sekaligus penggerak perekonomian nasional. “Demi menjamin kelangsungan pemenuhan energi dalam bentuk migas ini, diperlukan anak bangsa yang mampu untuk mengelolanya dengan efektif dan efisien,” tegas Prahoro.

Sementara itu, Ignasius Jonan tidak menampik bahwa sektor migas memang membutuhkan SDM dengan tingkatkan kompetensi, skill, dan attitude yang tinggi dan saling besinergi untuk pemenuhan kebutuhan industri.

Jika hal ini dibaikan, maka sektor migas akan tersisih digantikan dengan bisnis lain. Ini tercermin pada tahun 2008 dimana dunia migas masih masuk sebagai the largest companies in the world seperti Petrochina, Exxon, General Electric, China Mobile, ICBC (China). Namun sepuluh tahun kemudian (2018) tergeser oleh Apple, Google, Microsoft, Amazon dan Facebook.

“Tantangan dunia oil and gas harus efisiensi dan berinovasi. Oleh karena itu, saya berharap PEM Akamigas dapat mendidik civitas akademiknya terutama jurusan oil and gas untuk how to make business, how make work efficient and less emission,” ujar Jonan sebagai Komisaris Utama PT Unilever dan juga Menteri ESDM Periode 2016 – 2019.

Selain itu, Jonan berharap mahasiswa PEM Akamigas juga perlu paham isu global warming, bagaimana restore nature, carbon footprint, ketidakseimbangan lingkungan harus diajarkkan untuk menjadi perspektif baru.

“B30 dan D100 adalah salah satu inovasi yang telah berjalan, maka perspektif tidak hanya migas saja namun lebih ke energi. Akselerasi dosen Teknik pengolahan migas berperan penting dalam mengubah perspektif tersebut dengan terus mengembangkan kompetensi, mengikuti seminar dan FGD,” ungkap Jonan.

Sebagai informasi, One day with expert merupakan salah satu kegiatan rutin dari PEM Akamigas dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dan berpengalaman bertujuan untuk dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan khususnya kepada mahasiswa PEM Akamigas, dan masyarakat pada umumnya karena dapat diikuti melalui aplikasi Zoom dan Youtube PEM Akamigas.

Di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Mineral (BPSDM ESDM) Kementerian ESDM, PEM Akamigas turut andil dalam berkontribusi mencerdaskan anak bangsa dengan mendidik putera puteri terpilih di PEM Akamigas melalui edukasi formal di kelas dan ceramah terbuka, seeperti kegiatan one day with expert. [***]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com