SUMSELTERKINI.CO.ID, SEKAYU – Revolusi industri 4.0 ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Hal inilah yang disampaikan oleh Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution.
Untuk kemajuan sebuah bangsa tentu kita harus melakukan perubahan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang Pendidikan, mengingat saat ini, kita Bangsa Indonesia tengah menghadapi era revolusi industri 4.0 dan saat ini persaingan semakin ketat.
“Salah satu perubahan itu bisa terbentuk dan dapat kita lakukan tentunya dengan perbaikan sumber daya manusia,” ujar Dodi Reza Alex Bupati Musi Banyuasin saat diwawancara media ini. Selasa (20/11/2018).
Dodi Reza Alex menambahkan bahwa menghadapi revolusi industri 4.0 tentu bukan hal mudah. Sederet hal perlu dipersiapkan, misalnya saja dengan merubah metode pembelajaran dalam dunia pendidikan yang ada saat ini.
“Sumber Daya Manusia kita kita yang di Musi Banyuasin yang kita mulai terapkan adalah kita harus merubah tiga hal dari sisi edukasi, yang paling Prinsip, yakni, mengubah sifat dan pola pikir anak-anak didik berdasarkan tuntutan zaman sekarang. Kemudian sekolah-sekolah harus bisa mengasah dan mengembangkan bakat anak didiknya dan selanjunya , institusi pendidikan tinggi seharusnya mampu mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang dan ke depan,” kata dodi.
Demi mewujudkan itu tentunya Pemkab Muba Melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Drs. Musni Wijaya, Msi menjelaskan, bahwa saat ini Muba melakukan peningkatan sumber daya manusia Musi Banyuasin sejak usia dini danbekerja sama dengan Sampoerna Foundation menggandeng School Development Outrech, mengadakan Pelatihan salah satunya “Vidio Blogging “ di Sekayu yang telah dimulai tanggal 19-24 november 2018
“Mengingat, komitmen Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sangat ingin sumber daya manusia muba sejak dini mampu bersaing dengan anak anak di negeri kedepanya dan pelatihan ini, kami harapkan peserta didik bisa mengikuti perkembangan teknologi dan informasi supaya peserta didik bisa maju lebih cepat dan siap untuk menghadapai revolusi industri 4.0,” ungkap Musni Wijaya.
Speaker Training Vlog dari PSF Development Outreach, Faris Budiman Annas menjelaskan bahwa telah terbukti dengan capaian prestasi peserta didik di bumi Serasan Sekate pada November 2017 lalu yang menjuarai VLOG Internasional di Jakarta yang diraih Salsabila dari SDN 1 Babat Toman, Gandes Ken Candra SDN 1 Babat toman, dan Bindu Rahmat Horas Arusan SMPN 1 Sungai lilin.
“Nah, kami sangat tertarik dengan peserta didik di Muba ini untuk lebih memperdalam lagi memberikan training vlog karena sudah pernah menjuarai Vlog Internasional,” ujarnya.
Dikatakan, untuk training vlog kali ini di Musi Banyuasin diberikan untuk peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni diantaranya SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 6.
“Training Vlog ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para siswa dengan mengintegrasikan TIK sebagai media pembelajaran,” jelasnya.
Disamping itu, lanjutnya, dengan menguasai materi training vlog nantinya peserta didik di Muba juga turut andil untuk memperkenalkan keanekaragaman yang ada di Muba lewat vlog yang mereka buat nantinya.
“Training vlog ini akan berlangsung hingga 24 November nanti dan diharapkan peserta didik di Muba nantinya akan menguasai materi dasar dan dapat mengimplementasikan materi dengan baik,” harapnya.[**]
Rilis : Humas Pemkab Muba