AKSI kemanusiaan spontan dilakukan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru pasca mendapatkan informasi terjadinya musibah kebakaran di Dusun III Desa Ibul Besar III Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir.
Dimana pada Minggu (11/7), Gubernur Herman Deru langsung mengistruksikan jajarannya untuk segera meninjau.fan memberikan bantuan bagi para korban kebakaran tersebut.
“Selain meninjau, kedatangan jajaran Pemprov Sumsel ini untuk menyerahkan bantuan gubernur kepada para korban. Kita harapkan, bantuan dari gubernur ini dapat sedikit meringankan beban para korban,” kata Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel H Akhmad Najib, di lokasi kebakaran.
Diketahui, sedikitnya bantuan yang diberikan Gubernur Herman Deru berupa 28 buah paket sembako, 28 buah paket sandang, serta 28 buah makanan yang diberikan melalui Dinas Sosial Provinsi Sumsel. Lalu 28 paket sembako juga diberikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel.
Tidak hanya itu, 50 box masker, 40 botol hand sanitizer, 40 handsoap, 20 box vitamin, 20 box makanan ibu hamil, dan 20 box makanan balita juga diberikan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.
Dari PMI berupa hygiene kit dan air bersih 28 buah, masker 200 buah serta dari Baznas Sumsel berupa uang 500 ribu per KK yang menjadi korban kebakaran.
“Dari laporan, bantuan juga datang dari Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan berbagai organisasi kemanusiaan lainnya. Semoga dengan dukungan berbagai pihak, cobaan ini dapat cepat berlalu dan para korban kembali semangat menata kembali kehidupan,” paparnya.
Selain bantuan tersebut, Najib mengatakan, Gubernur Herman Deru juga akan membantu biaya sewa rumah sementara untuk para korban. Bantuan tersebut akan diberikan setelah dilakukan kembali pendataan terhadap korban oleh Baznas Sumsel.
“Pak Gubernur juga akan membantu biaya sewa rumah untuk para korban. Akan dilakukan pendataan dulu,” ujarnya.
Dia menyebut, musibah kebakaran tersebut harus disikapi sebagai ujian dan harus dijadikan pelajaran berharga bagi masyarakat.
“Kita tentu tidak pernah menduga akan terjadinya musibah ini, namun ini harus dijadikan pelajaran sehingga kedepannya kita dapat waspada,” terangnya.
Sementara untuk pembangunan kembali pemukiman warga yang terbakar, dia mengatakan, akan melakukan kajian lebih lanjut. Hal itu mengingat, pemukiman dilalap sijago merah tersebut terletak di kawasan dekat dengan badan jalan.
“Melihat dari kondisi saat ini, belum memungkinkan untuk dibangun karena pemukiman tersebut sangat dekat dengan badan jalan. Kita minta pemkab Ogan Ilir untuk melakukan peninjauan ulang untuk penataan lebih lanjut kawasan ini,” tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (10/7) petang menyebabkan 22 unit rumah menjadi arang.
“Para korban saat ini mengungsi di rumah sanak saudara, masjid, maupun posko-posko yang dibangun. Ada 99 jiwa yang yang diungsikan,” kata Kepala Desa Ibul Besar III Pitersak Lito.
Menurutnya, kebakaran yang menyebabkan 28 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal tersebut diduga berasal dari konsleting listrik.
“Informasinya dari konsleting listrik. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami juga sangat berterima kasih kepada pak Gubernur dan pihak lainnya yang telah menunjukkan kepeduliaannya dan langsung bergerak cepat membantu,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pemberian bantuan tersebut, Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani, Wakil Ketua Komis V DPRD Sumsel Masagus H Syaiful, Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Camat Pemulutan Ogan Ilir M Zen dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.(***)
Ril