Pemprov Sumsel

Peran Rumah Tahfidz Efektif Entaskan Buta Aksara Al-Qur’an

ENTASKAN   buta aksara Al-Qur’an dikalangan masyarakat Sumsel melalui progam satu desa satu rumah tahfidz diyakini upaya tersebut akan segera terwujud.

Setidaknya tercatat dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun program ini diluncurkan sudah tercatat 3.500 rumah tahfidz didirikan tersebar di tingkat desa/kelurahan dalam 17 Kabupatem/kota di Sumsel.

“Program rumah tahfidz Al-Qur’an terus dilakukan. Targetnya 3.500 buah sudah tercapai, tinggal pemerataannya saja,” ujarnya Gubernur Sumsel Herman Deru,  saat memberikan sambutan dalam safari Jumat di Masjid Jamik Al-Muhajirin Komplek Pemda Palembang, Jumat (26/11/21).

Dijelaskannya, peran rumah tahfidz Al-Qur’an sangat penting dalam menghilangkan buta aksara Al-Qur’an bagi generasi muda Sumsel.

“Dari awal ngaji inilah segala ilmu bisa kita pelajari. Target kita untuk menghilangkan buta aksara Al-Qur’an,” tegasnya.

Gubernur turut bahagia, program rumah tahfidz Qur’an yang telah digalakkannya disambut baik oleh masyarakat Sumsel. Seperti halnya yang telah dilakukan pengurus masjid Jamik Al-Muhajirin yang secara swadaya membangun gedung rumah tahfidz dan berhasil mencetak para penghafal Qur’an dari kalangan anak-anak dan remaja sekitar.

“Kita harapkan mereka ini nantinya akan menjadi para penghafal Qur’an yang merupakan bagian dari syiar Islam yang terus kita dengungkan,” tandasnya.(***)

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com