Pemprov Sumsel

Manfaatkan Pekarangan Rumah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sumsel

GERAKAN Sumsel Mandiri Pangan  ( GSMP) yang telah inisiasi Gubernur  H Herman Deru  bertujuan  merubah pola  berpikir atau  mindset masyarakat dari  konsumtif, menjadi produktif.

Sejak di launching  diawal Desember 2021 lalu, GSMP  mendapat respon positif dari kalangan ibu rumah tangga.  Seperti  yang digeluti oleh kalangan ibu rumah tangga yang bermukim di  kawasan Talang Betutu Kecamatan Sukarami Kota Palembang.

Asnah (59) salah satunya yang telah  memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami  berbagai macam bumbu dapur seperti  tomat kecil, cabai, daun bawang daun sop serta sayur mayur lainnya.

“Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang telah digagas Gubernur Herman Deru patut kita ikuti.  Pekarangan rumah  ini  bisa menghasilkan jika kita manfaatkan dengan bertanam  sayuran dan bumbu dapur lainnya  seperti cabai, daun bawang, daun sop, tomat kecil. Hasilna  untuk dikonsumsi sendiri  dan tidak perlu beli pasar lagi,” tegas   Asnah  yang dibincangi dikediamannya, Senin (7/2).

Hal yang sama juga digeluti  Kistiana  ibu rumah tangga yang mengakui  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang telah digagas oleh Pemerintah Provinsi Sumsel  menjadi daya tarik tersendiri bagi dirinya menamam  berbagai macam kebutuhan sehari-hari dengan memanfatkan barang bekas  yang ada disekitar rumah untuk dijadikan pot sebagai media tanam.

“Dulunya kita  tidak pernah terpikirkan untuk menanam bumbu sendiri, namun setelah ada gerakan Sumsel Mandiri Pangan   jadinya tertarik juga untuk menanam disela kesibukan sehari hari selaku ibu rumah tangga,” imbuhnya.

Sementara itu masifnya  GSMP yang lakukan di sejumlah daerah di Sumsel dalam dua bulan terakhir sedikit  banyak telah membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumsel.

Berdasarkan data yang dirilis  Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, Senin (7/2) lalu menunjukan  tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  triwulan IV-2021 menunjukan trend meningkat sebesar 5,12 persen atau lebih tinggi dibanding dengan  pertumbuhan ekonomi nasional  yang hannya sebesar 5,02 persen.

Menurut Kepala BPS Provinsi Sumsel, Zulkifli melalui Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sumsel, Tri Ratna Dewi membenarkan GSMP  yang secara masif digalakan di pelosok Sumsel tersebut  telah menunjukan hasil yang  positif  meski belum menyentuh ke semua lapisan masyarakat.

“Gerakan  Sumsel Mandiri Pamgam  itu telah menunjukkan akselerasinya di triwulan IV-2021. Tapi dampaknya baru pada peningkatan kesejahteraan pada beberapa kelompok saja, belum menyentuh ke semua lapisan masyarakat,” ucapnya.

Dia melihat gerakan SMP ini telah menyasar ke 240 desa untuk tahun 2021. Dan diharapkan masyarakat yang mengikuti program ini dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, sehingga tidak terlalu bergantung pada komoditas  yang dijual dipasaran.

“Jadi untuk tahun 2021 belum semua lapisan tersentuh dengan program ini. Tapi dari data pengeluaran konsumsi RT memang terlihat ada peningkatan pertumbuhannya. Artinya ada peningkatan kesejahteraan masyarakat  diawal tahun 2022 ini,”  imbuhnya.

Dilain pihak  Gubernur Herman Deru  menegaskan  laju pertumbuhan ekonomi Sumsel  yang telah mencapai   5,12 persen tidak lain atas kerja keras semua pihak termasuk kalangan ibu rumah tangga yang telah mulai produktif  pasca digaungkannya Sumsel Mandiri Pangan.

“Yah, kita bersyukur pertumbuhan ekonomi kita bagus meski saat ini varin omicron tengah melanda. Mudah-mudahan ekonomi kita tidak  akan begitu terdampak,” tandasnya. (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com