Pemprov Sumsel

HUT RI ke -77, Gubernur Sumsel, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan menginstruksikan siswa sekolah menanam holtikultura di rumah & disekolah

foto : ist

HUT RI ke -77, Gubernur Sumsel,  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan menginstruksikan siswa sekolah menanam holtikultura di rumah & disekolah

Setelah lebih dua tahun dilanda keterbatasan karena Pandemi Covid-19, peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun 2022 di lingkungan Pemprov Sumsel kali ini berlangsung lebih leluasa namun khidmat dan lancar.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, peringatan detik-detik proklamasi yang dipusatkan di Griya Agung Palembang, Rabu (17/8) dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru sebagai Inspektur Upacara (Irup).

Upacara peringatan HUT Proklamasi itu dimulai dengan pengibaran sang saka merah putih oleh pasukan pengibar bendera  pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Selatan. Dilanjutkan dengan pembacaan teks Undang-Undang Dasar (UUD)  1945 oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati.

Adapun yang bertindak selaku Komandan Upacara AKBP Endro Aribowo S.IK lulusan Akpol 2004 yang juga merupakan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sumsel.

Sementara itu pembawa bendera adalah Titah Rahmania, siswi SMA 2 Lahat kelahiran Lahat 29 September 2006. Sedangkan pengibar bendera masing-masing Maulana Khalil Ahmad, siswa SMA Plus 17 Palembang, kelahiran Palembang 16 Mei 2006. Pengatur tali adalah Agung Setiadi, siswa MAN Insani Cendikia OKI kelahiran Jambi 9 September 2006.

Usai upacara peringatan hari Kemerdekaan RI ke-77, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, semangat hari kemerdekaan ini hendaknya menjadi motivasi semua masyarakat Sumsel untuk lebih semangat lagi berkarya bagi bangsa. Apalagi peringatan HUT RI ke-77 kali ini sudah jauh lebih leluasa dibandingkan dua tahun terakhir.

Dalam kesempatan tersebut Ia juga mengapresiasi tugas para petugas Paskibraka yang berjalan lancar.

Terkait mulai banyak masyarakat yang menggelar berbagai perlomba khas 17 Agustus, menurut Herman Deru boleh saja dilakukan karena itu merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan yang telah berhasil diraih.

“Paling penting kita tingkatkan semangat. Semangat melawan kebodohan, kemiskinan dan kezaliman. Juga menggencarkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan menginstruksikan siswa sekolah menanam holtikultura di rumah dengan dikontrol oleh sekolah. Dan Penprov Sumsel siapkan bibit,” jelasnya.[***]

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com