Pemerintahan

Sumsel Jadi Daerah Zero Konflik, Asian Games Siap Action

maersela

Provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah Zero Konflik baik perseteruan politik dan agama, oleh sebab itu Sumsel ditetapkan Direktorat Jenderal Politik Departemen Kementrian Dalam Negeri.

Foto : Humas Pemprov Sumsel

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah Zero Konflik baik perseteruan politik dan agama, oleh sebab itu Sumsel ditetapkan Direktorat Jenderal Politik Departemen Kementrian Dalam Negeri.

Hal itu dijelaskan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin saat menerima Tim Redaksi Majalah Merdeka Selatan (Marsela) – majalah resmi sekretariat Wakil Presiden di ruang kerja, Senin (7/8/2017).

Untuk Provinsi Sumselra khususnya Kota Palembang, tak henti-henti berdatangan tamu-tamu untuk melihat secara langsung progres dari sarana dan prasarananya.

Alex menyatakan, tidak sembarang provinsi mampu meraih ajang bergengsi ini, apalagi persiapannya tidak hanya seketika. Palembang ditunjuk dikarenakan pengalamannya berhasil melangsungkan kejuaraan olahraga tingkat Asia, Asia Pacifik bahkan dunia.

“Asian Games itu tidak dipandang-pandang, sebab satu kebanggaan satu daerah yang ditunjuk sebagai penyelenggara Asian Games, yang berbeda sedikit dari Olimpic, Asian Games berbeda size nya saja kalau persyaratan itu semua sama,” terang Alex

Untuk menjadi tuan rumah Asian Games, ungkap Alex, daerah harus memiliki keamanan yang terjaga, Sumsel sendiri telah ditetapkan Direktorat Jenderal Politik Departemen Kementerian Dalam Negeri, bahwa Sumsel adalah provinsi yang paling aman di Indonesia, dalam hal politik, konflik, dan paling aman dalam perseteruan masing-masing pemeluk agama.

“Untuk bisa menjadi tuan rumah daerah harus kondisif, kalau daerah itu bergejolak tidak akan mungkin meraih event bergengsi bangsa-bangsa Asia, sejak 2008 zero konflik, nah itukan kebanggaan. Kebanggan itu tidak dapat dinilai,” tutur Alex

Terkait sarana dan prasarana penunjang Asian Games, lanjut Alex, tak ada yang patut dikhawatirkan, baik itu infrastruktur Light Rail Transit pertama di Indonesia, Jalan Tol, Underpass, pembangunan jembatan musi, hingga venue semua selesai tepat waktu. Lebih-lebih Sumsel mendapat 11 cabor yang bergensi seperti menembak, dayung, tenis, triahtlon, sepak takrow, dan lain-lain.

Sebagai penyelenggara, Masih Alex, Sumsel mendapat dua keuntungan yakni keuntungan langsung dan tidak langsung. Keuntungan langsung terlihat jelas pergeseran ekonomi terjadi sedangkan tidak langsung, mendapat infrastruktur untuk diwariskan kepada generasi. Ia membuktikan dengan makanan khas Kota Palembang yang merajai adalah Pempek mampu keluar dari Kota Palembang melalui pesawat saja mencapai enam ton sehari.

“Seluruh baik sarana dan prasarana selesai Desember 2017, ada juga sebagian paling lambat Maret 2018,” pungkas Alex

Sementara Kepala Bidang Komunikasi Publik dan Kewartawanan Supriyanto, mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari Gubernur Sumsel. “Terimakasih untuk Pemerintah Provinsi Sumsel, dengan waktu yang sangat mepet Sumsel berhasil menarik perhatian, dan berhasil menyiapkan penyelenggaraan Asian Games dengan baik,” tuturnya.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com