BERDASARKAN data di atas begitu para epidemoligi merekomendasikan 4 saran agar Sumsel dapat menyongsong New Normal antara lain, protokol kesehatan di berbagai sektor dijalankan secara maksimal dengan pengawasan yang ketat Kontak tracing yang agresif terus dilakukan.
Peningkatan edukasi tentang Covid-19 secara aktif, Peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
Menurut keterangan dari Kepala BBLK Dr. Andi Yussianto saat ini saat ini kemampuan pemeriksaan Laboratorium BBLK meningkat menjadi 550 sampai 800 perhari, setelah mendapat bsntuan alat PCR dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
“Setelah mendapat bantuan alat PCR dari Pemerintah Provinsi Sumsel sekarang kemampuan pemeriksaan laboratorium BBLK meningkat menjadi 550- 800 perhari.” Ujarnya
Terkait dengan anggaran Covid 19 di Sumatera Selatan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy menjelaskan anggaran untuk penanganan Covid 19 untuk tahap pertama sudah tercapai dan masih sebagian dalam proses realisasi.
“Anggaran untuk penanganan Covid-19 ini sebanyak Rp 84,7 Milliar yang merupakan tahap pertama dengan peritungan hingga Juni dan sampai saat ini realisasi cara fisik sudah lebih dari 90% tercapai serta secara keuangan memang masih rata- rata masih dalam proses administrasi pembayaran,” paparnya.
Dijelaskan, seluruh anggaran covid tersebut sudah dimanfaatkan dan telah didistribusikan untuk mendukung kegiatan penangan covid untuk trecing termasuk APD yang digunakan karantina di rumah sehat sebagai OPD center dan sebagai PDP ringan dan pusat sceaning serta digunakan untuk treatment para pasien positif covid19.
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan converence pers update perkembangan Covid yang di sampaikan oleh Prof Yuwono yang menyebut jumlah kasus terkonfirmasi sembuh per 9 juni 2020 sebanyak 53 orang.
“Jumlah kasus terkonfirmasi sembuh dari positif per 9 juni 2020 sebanyak 53 orang yang dimana 11 orang berasal dari Palembang, 2 orang berasal dari Banyuasin, 3 orang berasal dari Prabumulih, 19 orang dari Ogan Ilir, 3 orang dari Musi Rawas, dan 14 orang dari OKU,” jelasnya.
Sedangkan hingga saat ini terkonfirmasi kasus positif Covid -19 per 9 juni 2020 bertambah sebanyak 30 orang serta total ODP mencapai 7071 orang. 5172 sudah selesai pemantauan dan 1899 orang masih proses pemantauan. Sementara PDP ada sebanyak 701 orang.
Turut hadir Kepala BBLK Dr. Andy Yussianto, serta beberapa epidemiologi antara lain Gandi khosim,SKM, MSc, Dr. Hibsah, Dr. Nugi Nurdin, M. Hatta Mamat M.epid, Dr. iche A Liberty, Dr Rizal sanif Spog ketua IDI Sumsel, Dr. Nur Purwoko, dan Yusri, SKM, MKM.[***]
Ril