Pemerintahan

Pemkot Pagaralam Terkesan Lambat Siapkan ODP Center

Foto : istimewa

PEMKOT Pagaralam terkesan lambat mengoperasikan ODP Center yang rencananya  di Villa MTQ, padahal sudah ada empat orang Warga Pagaralam yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19 asal Desa Jarai, Lahat yang perlu di Isolasi guna mencegah Wabah COVID-19 yang terus mengalami peningkatan pasiennya di Sumsel.

Bahkan mirisnya, empat orang yang pernah kontak langsung tersebut masih dihimbau untuk meng isolasi mandiri di Rumah.

Kenapa demikian  ? ternyata memang Villa MTQ  yang rencananya  dijadikan ODP Center [Rumah Isolasi ] itu belum siap digunakan. Dari pantauan Sumselterkini.Co.Id, Jum’at (24/4/2020) Lokasi yang direncanakan bertempat di Villa MTQ ini masih terlihat lengang.

Dian pengelolah Villa mengatakan Dinas Kesehatan kemarin pernah kesini melihat lokasi dan baru disepakati  10 kamar Villa MTQ direncanakan agan digunakan untuk ODP  Center

“1 buah villa mempunyi 3 kamar tidur, jumlah kamar yang ada di Villa sebanya 30 kamar,”akunya.

Jika digunakan nantinya, sambung dia,  pemilik hanya menyiapkan tempat, sementara untuk fasilitas pendukung lainnya merupakan ranah dari pihak Pemkot. “Kami cuma membantu membersihkan saja,”ungkapnya lagi.

Sebelumnya pada Senin, (20/4/2020),  jajaran anggota DPRD Kota Pagaralam yang Komandoi Ketua DPRD Jenny Shandiyah, SE MH, Wakil Ketua I Dessi Siska, Wakil Ketua II Efsi, Kasno Fandri Tohari, Yumisah, Sakuni, Dedi Bohari dan Nanto meninjau lokasi ODP Center yang terletak di Villa MTQ kawasan Gunung Gare.

ODP Center yang sudah disepakati bersama untuk segera didirikan pada saat hasil keputusan rapat antara DPRD dan Dinas Kesehatan pada tanggal 13 April 2020 yang lalu, namun sayangnya hingga kini belum juga direalisasikan Dinas Kesehatan.

Ketua DPRD Kota Pagaralam Jenni Shandiyah SE, MH mengatakan hasil pembahasan rapat beberapa waktu yang lalu sudah disepakati, Dinas Kesehatan segera menyiapkan ODP Center usai rapat  beberapa waktu lalu.

Bahkan dari hasil rapat itu, Dinas Kesehatan mengatakan akan segera mereka siapkan hari itu juga OPD Center, dengan  dana dialoksikan sebesar Rp100 juta, namun sayang-nya, hingga kini Jumat [24/4/2020] kondisinya masih sepi,” ungkap Jenny.

Ia menambahkan, DPRD berharap Pemkot lebih serius mengupayakan pencegahan sekaligus penaganan virus Covid-19 ini. “Jangan sampai kita kecolongan, kami lihat disini belum ada kesiapan dari Pemkot untuk menyiapkan tempat di Villa MTQ,”urainya.

Padahal lanjut dia,  ODP Center sangat diperlukan, karena jika ada gejala yang dicurigai terinfeksi Covid-19  bisa  segera di Isolasi di ODP Center sehingga orang bergejala tersebut dapat terpantau oleh tim Kesehatan,”tegasnya.

Adi salah petugas penjaga Villa MTQ mengatakan hingga kini belum tahu soal persiapan ODP Center di Villa. “Kalau tempat ini akan dijadikan ODP Center saya pasti tahu, karena sudah pasti ada persiapan baik dari fasilitas dan lainnya,” katanya.

 

Masih persiapan

Juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Pagaralam Samsul Bahri  mengatakan saat ini upaya persiapan ODP Center masih terus dilakukan, proses ini memakan jedah waktu cukup lama setelah hasil rapat dengan DPRD, karena harus koordinasi terlebih dahulu dengan pihak ke- 3 yang mengelolah Villa tersebut,” ujarnya.

Samsul Bahri menambahkan saat ini koordinasi dengan pihak ke 3 tersebut sudah clear, namun secara teknis masih akan memakan waktu beberapa hari, karena harus menyiapakan alat-alat kesehatan, seperti inpus, oksigen dan perlengakapan medis lainnya.

“Insha Allah satu atau dua hari ini ODP Center ini sudah siap digunakan,”paparnya.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru pernah mengintruksikan kepada kepala daerah di 17 Kabupaten / Kota agar di setiap desa segera dibuatkan ODP Center atau pusat layanan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

“Ini untuk kepentingan cegah tangkal Covid-19 di Sumsel,” kata Gubernur di Palembang

Gubernur berharap untuk segera membuat pusat ODP. Pusat ODP itu tidak perlu dibuat dengan fasilitas yang mahal. Yang penting orang yang diisolasi itu terpantau dengan baik.

“Di setiap desa bisa dibuat isolasi mandiri bisa menggunakan Pusdes, Posdes, bangunan sekolah ataupun PAUD dan tetap berkoordinasi dengan petugas Puskesmas.

“Di Sumsel, saya bersama Forkompimda sudah menggagas dan mewujudkan ODP Center/Rumah Sehat. Saya berterima kasih kepada warga yang punya kesadaran sudah mau datang kesana,” ujar gubernur.

Ia menegaskan percepatan pembentukan ODP Center di setiap desa ini penting dan tentu harus juga didorong peran aktif kepala desa di wilayah tersebut.

“Karena ada juga warga kita tidak mau diisolasi padahal itu untuk kepentingan dirinya dan kepentingan bersama. Maka saya himbau Babinsa, Babinkamtibmas beserta hansip di lapangan untuk selalu memantau kedatangan warga,” katanya.[***]

Laporan : Rozie/Pagaralam

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com