MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar Nasyiatul Aisyiyah [NA] berperan aktif dalam mengatasistunting [gizi kronis] pada anak, karena sekarang ini keberadaannya masih sangat tinggi di Indonesia.
Menurut dia, pengurangan masalah stunting itu menjadi perioritas dalam pemerintahan sekarang ini. Masalah gizi kronis sendiri, yakni kurangnya asupan gizi dalam waktu lama.
“Nah, peran NA sangat dibutuhkan, apalagi masalah stunting tersebut akibat gizi yang buruk, Apalagi pertumbuhan kurang normal ini mayoritas terjadi pada kalangan wanita,”katanya menghadiri Penutupan Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Periode 2016-2020, di Palembang, dan Pemateri dengan Tema “Peran Perempuan dalam menciptakan Kesejahteraan Bangsa,” minggu [10/11/2019].
Ia menambahkan penyebab stunting ada berbagai faktor terutama pengaruh kesehatan janin saat dalam kandungan.
Selain itu masalah gizi buruk juga akan mempercepat terjadinya stunting. Harus menjaga kebersihan lingkungan juga. “Misalnya sanitasi yang kurang baik juga dapat mempercepat timbulnya kelahiran kurang normal tersebut,”paparnya.
Oleh sebab itu, himbunya lagi, peran NA sangat diharapkan dalam membantu pemerintah dalam mengurangi stunting tersebut. Pemerintah, lanjut dia, sekarang terus mengatasi stunting tersebut sehingga jumlahnya akan berkurang. Bahkan bantuan desa yang dikucurkan untuk tahun ini akan diutamakan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.[**]
Penulis : one