Pemerintahan

Ketika TNI – Polri Kerja All Out untuk Asian Games

foto-foto : Humas Pemprov. Sumsel

SUMSELTERKINI.CO.ID,  PALEMBANG – Asian Games tinggal hitungan hari lagi, tepatnya pada 8 Agustus 2018,  segala persiapan infrastruktur di Jakarta – Palembang sudah hampir rampung 100 % dan tidak ada masalah lagi.

Namun yang harus dikerjakan secara serius masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang dikhawatirkan terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel). Maklum saat ini cuaca mulai panas terik, menunjukan pada Agustus ini musim kemarau mulai melanda Sumsel.

Sebagian besar lahan di Sumsel merupakan lahan gambut yang mudah terbakar, jika adanya titik api (hotspot ),  dan pada akhirnya menimbulkan asap tebal hingga menyelimuti Kota Palembang sebagai Ibukota Provinsi Sumsel.

Pengalaman pada sekitar 2015 lalu jangan terulang lagi, dimana Sumsel menjadi salah satu  dari 10 Provinsi yang hutan dan lahannya seluas 359.100 hektare ikut terbakar, bahkan ironisnya lagi kabut asap dari Karhutla itu menyebar hingga ke negara tetangga – Negeri Jiran (Malaysia) dan Singapura.

Musim kemarau tahun ini juga bertepatan dengan Even Asian Games, jika  Karhutla terjadi lagi sudah barang tentu sangat berpengaruh sekali  dengan penyelenggaraan Pesta Olahraga Asian Games di Palembang.

Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA [infeksi yang mengganggu pernapasan] bisa saja menyerang para atlet dan pelancong dari luar negeri, karena ISPA  merupakan salah satu penyakit yang mudah sekali menular.

Sebagai tuan rumah yang membawa nama Indonesia di pentas itu, persiapan dan penanggulangan serta pencegahan Karhutla harus menjadi perhatian serius, bukan saja Provinsi Sumsel, namun seluruh yang terlibat terutama TNI-Polri.

Tugas utama penanganan masalah Karhutla saat penyelenggaraan Asian Games ada dipundak mereka, selain instansi lainnya. Oleh sebab itu kerja All Out dari ke dua angkatan itu sangat dibutuhkan,  guna mensukseskan Asian Games di Palembang.

Sehingga kedua angkutan tersebut  bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dan jajarannya pada Jumat (3/8/2018) melaksanakan  Apel Komando Operasi Kebakaran Hutan dan Lahan dalam Rangka Pengamanan Asian Games XVIII 2018, di halaman Griya Agung.

Dalam sambutan di Acara Apel, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P memastikan pihaknya bersama Polri dan unsur terkait akan bekerja all out mengamankan ancaman asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah), pada hajatan besar Asian Games XVIII 2018 yang dimulai 18 Agustus hingga 2 September mendatang.

Tiga Cara
Panglima TNI Hadi Tjahjanto, menjelaskan untuk menghadapi ancaman tersebut pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan menggunakan tiga cara sejak awal. Hal itu dilakukan tak lain demi kelancaran dan keamanan penyelenggaraan perhelatan Internasional Asian Games yang akan diikuti 45 negara.

Ketiga cara tersebut antara lain, melalui konsep pembasahan gambut, konsep ini dilakukan dengan cara dari udara dengan memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca. “Terlebih dalam bulan-bulan ini terjadi siklon di wilayah Filiphina yang dapat dimanfaatkan karena bisa disemai menjadi hujan,”ungkapnya dihadapan peserta Apel.

Selain memodifikasi teknologi cuaca, cara kedua adalah dengan memonitor gambut agar tetap selalu dalam kondisi basah. Untuk mendukung hal ini pihaknya mengaku sudah menyiapkan berbagai alat khusus dari beberapa unsur dan mitra.

Kemudian yang ketiga adalah dengan melakukan operasi darat di 55 desa yang paling berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan menempatkan sejumlah pasukan dari TNI dan Polri.“Mereka ditempatkan setiap waktu bahkan tidur di lokasi agar dapat terus memantau jika terjadi kebakaran,”urainya.

Pasalnya menurut dia, Palembang merupakan salah satu tempat kegiatan Asian Games XVIII 2018.“Kita sudah prediksi kemungkinan  ancaman, gangguan dan hambatan. Dan tantangan di Palembang ini adalah kemungkinan ancaman asap yang ditimbulkan. Untuk itu kami TNI, Polri, BNPB dan mitra melakukan upaya pencegahan agar Asian Games ini aman dan lancar,” jelasnya.

Mengacu dari strategi yang sudah dipersiapkan dengan matang tersebut, Panglima TNI meyakini ancaman asap bisa ditekan semaksimal mungkin. Sehingga tidak akan mengganggu jalannya pelaksanaan kompetisi olahraga bergengsi tersebut.
“Saya optimistis dengan laporan Satgas Karhutla, pesta Asian Games nanti khususnya di Palembang tidak akan terganggu asap. Kita all out untuk Asian Games,” tegasnya.

Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian M.A., Ph.D juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 ini bukan semata urusan pemerintah pusat atau daerah melainkan urusan bangsa.

Dalam hal ini citra bangsa juga ikut dipertaruhkan pada kesuksesan penyelenggaraan. Karena itu dia berharap semua komponen bangsa harus bersatu padu saling membantu kesuksesannya.

“Tidak peduli siapapun, pemerintah maupun masyarakat harus bekerja sama untuk menjaga ini. Siapa yang tidak mendukung berarti berkhianat pada bangsa,” ujarnya.

Terkait penegakan hukum untuk pelaku pembakaran lahan, diakui Kapolri telah mereka lakukan dengan beberapa tahapan mulai dari preventif, kuratif hingga represif.

Dia bahkan mengaku sudah memerintahkan Kapolda, Kapolresta dan Kapolres beserta jajaran untuk menangkap dan memproses siapapun yang melakukan pembakaran.

“Dari Mabes Polri kami juga turunkan tim dari Bareskrim. Dan saya sudah sampaikan siapapun yang membakar lahan segera proses dengan tindakan hukum untuk memberikan efek jera bagi yang lain,” papar Tito.

Namun untuk masyarakat di desa yang mungkin belum mengetahui hal ini, Tito berharap juga ikut diberikan sosialisasi baik itu oleh Babinkamtibmas, Babinsa hingga kepala desa khususnya di 55 desa yang terdata sebagai desa paling berpotensi terjadinya kebakaran lahan.

“Ada dua orang yang sudah diproses hukum dan tadi pagi tim dari Bareskrim juga sudah kita kumpulkan kita genjot terus untuk pelaku agar ditangkap dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku,” jelasnya.

Sebelum memimpin Apel Komando, rombongan Panglima TNI, Kapolri beserta Gubernur Sumsel terlebih dahulu menerima paparan kondisi terkini terkait antisipasi atas ancaman karhutla dari Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Iman Budiman, S.E yang juga Komandan Satgas penanganan Karhutla Sumatera Selatan (Sumsel) serta mitra PT APP Sinarmas di Ruang Rapat Gubernur di Griya Agung selama kurang lebih 20 menit.

Selanjutnya usai apel, rombongan ini juga turun ke lapangan apel untuk mengecek langsung kesiapan masing-masing satgas. Satu persatu satgas didatangi seperti  Manggala Agni (KLHK), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan tim terpadu lainnya.

Acara tersebut, juga selain dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H.M Tito Karnavian M.A., Ph.D, juga  Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum, Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Drs. Zulkarnain Adinegara, serta sejumlah pejabat negara lainnya.[one]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com