SumselTerkini.co.id, Palembang – Bupati OKI Periode 2019-2024 Iskandar berkomitmen dengan kesungguhan dalam upaya mensejahterakan masyarakat sebagai balasan dari terima kasihnya terhadap masyarakat yang kembali memberikan amanahnya dalam mengemban tanggung jawab sebaga Kepala Daerah untuk 5 tahun mendatang.
“Amanah ini adalah ibadah yang kami emban, maka tanggungjawab kami pula memberikan kesejahteran seluas-luasnya kepada masyarakat,” ungkapnya.
Tekad orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini tentunya bukan sekedar ucapan belaka. Bersama Wakilnya, Iskandar telah menyusun sejumlah program prioritas diantaranya reformasi birokrasi melalui pencegahan korupsi, transparansi anggaran, serta menerapkan digitalisasi pelayanan publik.
“Selain itu, sejumlah bidang menjadi perhatian yang lebih difokuskan untuk mencapai Visi OKI Mandira 2024,” ujarnya.
Dibawah kepemimpinannya, bidang infrastruktur dibangun dengan berkeadilan dan merata, yang dimulai dari peningkatan pembangunan trnsportasi menambah jaringan listrik perdesaan, meningkatan pasokan air bersih, serta membangun jaringan irigasi,
Dengan mengoptimalisasi dana desa serta menyelesaikan Master Plan transportasi pesisir pantai timur yang selama ini telah disusun merupakan rencana kerja yang berkelanjutan.
Sedangkan Bidang ekonomi, pengembangan dan penguatan Koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan disemua lini sumber penghasilan masyarakat.
Pemkab OKI juga akan mendorong peningkatan hasil produksi pertanian, perkebunan dan lainnya. Upaya Hilirisasi pegelolaan hasil bumi memicu pemberdayaan industri rumah tangga sehingga mendorong terciptanya Program 1 Desa 1 hasil produk (One Village, One Product).
Kepemimpinan Politisi PAN ini juga akan mewujudkan penataan ruang yang ramah lingkungan, termasuk dampak lingkungan, perubahan iklim, tata ruang, ekosistem, daya dukung, daya tampungserta mempersiapkan kewaspadaan dini (Mitigasi) pemerintah dan masyarakat terhadap ancaman bencana alam.
Dalam duet kepemimpinan yang berasal dari Birokrat-Legislatif ini menjamin ketersediaan akses dan keterjangkauan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat sampai kepelosok perdesaan melalui peningkatkan kualitas sarana prasarana Pendidikan, standarisasi kompetensi guru, Pemerataan tenaga pendidik pada wilayah terpencil, Meningkatkan sarana dan prasarana layanan kesehatan, Membangun puskesmas rawat inap di kecamatan serta menjamin kesehatan warga kurang mampu.
Sosial budaya masyarakat yang religius, tertib, aman dan nyaman, memfasilitasi kegiatan keagamaan, menghidupkan
kebudayaan lokal, dengan upaya filterisasi pengaruh budaya global/asing menjadi perhatian ISO, termasuk menurunkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, melakukan pencegahan potensi konflik sosial, SARA yang berlatarbelakang politik, serta konflik antar agama (**)
Penulis : Indra