SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan program pengentesan kawasan kumuh di Kota Palembang melalui program Kota Baru Mandiri.
Kota Palembang menjadi salah satu kota dari puluhan kota di Indonesia, yang menjadi sasaran program tersebut.
Direktur Pengembangan Kawasan Pemukiman Ditjen Cipta Karya Kementrian PU-Pera Rina Farida menyampaikan, saat ini pihaknya tak lagi hanya fokus pada permasalah kemiskinan tetapi juga pada kawasan kumuh. Berdasarkan pembahasan pada pertemuan bersama Walikota, diusulkan pembangunam kota baru mandiri untuk kawasan Jakabaring.
“Ada 30 kawasan yang fokus perentasan titik kumuh, salah satunya adalah Palembang. Untuk itulah kami datang dan membahas bersama Walikota, terkait dukungan serta suportmya terhadap program ini,” jelasnya.
Dalam pengembangan kawasan Jakabaring ini menjadi Kota Baru Mandiri, sudah diinisialisasi dengan penataan kawasan kumuh yang ditetapkan dengan SK Walikota. Untuk itu, kedatangan pihaknya untuk menginformasikan kepada Walikota, apa yang kita rencanakan supaya paham, dan terjadi kolaborasi.
“Program ini bisa terwujud atas kolaborasi semua pihak tak hanya pemerintah pusat, tapi juga Pemerintah Kota juga pihak swasta jika ada yang berkontribusi,” ujarnya usai pertemuan yang dilaksanakan di ruang Walikota, Rabu (6/9/2017).
Rina menerangkan, tiga kecamatan di Palembang terutama di wilayah Ulu menjadi diantara puluhan kota lain yang disasar oleh pemerintah pusat. Adapun kecamatan yang masuk adalah Seberang Ulu (SU) I, II dan Plaju.
“Hal ini selain untuk mengentas titik kumuh juga mewujudkan pembangunan kota baru mandiri Jakabaring. Sehingga apa yang juga dicita-citakam Walikota melaluo program gotong royongmya dapat terwujud,” tandasnya.
Sementara itu, Kasubid Perkotaan Direktorat Perkotaan Perumahan dan Pemukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Mia Amalia mengatakan, dari 10 program Kota Baru di Indonesia, Palembang adalah salah satunya.
“Tahun lalu, dilakukan di Pontianak dan Tanjung Selor. Tahun ini, Manado, Makasar dan Palembang, hingga 2019 ada 10 kota dalam program ini yang fokus di luar Jawa,” katanya.
Ia mengatakan, hal ini untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan pemerataan pembangunan di seluruh nusantara. Pogram Kota Baru ini dikhususkan bagi masyarakat menengah ke bawah, bukan untuk industri, atau pembangunan perumahan mewah.
“Program ini sesuai jika Palembang akan menghidupkan jejaring transportasi sungai, dengan begitu rumah-rumah akan menghadap ke sungai,” ujarnya.
Sementara, Kepala Subdirektorat Penataan Kawasan Perkotaan pada Direktorat Penataan Kawasan Kementerian, Wien Elas Yekti mengatakan, sesuai dengan SK kawasan Jakabaring ini meliputi kecamatan itu ada tiga, yakni Kecamatan Sebarang Ulu I, Kecamatan Seberang II, dan Kecamatan Plaju.
“Bukan hanya Jakabaring saja, tapi menjadi sebuah kawasan yang terdiri dari beberapa kecamatan tadi, yang akan kita garap,” ulasnya.