GUBERNUR Sumatera Selatan H Herman Deru minta pengurus Baznas untuk selalu menjaga kepercayaan para muzzaki atau orang yang wajib zakat sehingga lembaga tersebut semakin solid.
Kepada para pengurus Baznas yang baru dilantik Herma Deru minta agar dapat menjaga kepercayaan muzzaki (orang yang dikenai wajib zakat) dan membawa Baznas menjadi lembaga yang sangat dibutuhkan umat, kata gubernur saat melantik Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumsel periode 2020-2025, di Palembang, Rabu.
Menurut dia, Baznas harus dapat menjaga kepercayaan yang telah diberikan para muzakki sehingga lembaga tersebut semakin dapat menjadi wadah pilihan umat untuk berzakat.
Berikutnya kata HD yang tak kalah penting Baznas juga harus dapat mengembangkan diri agar menjadi lembaga yang dibutuhkan umat.
“Ini tugas pengurus, kita ingatkan kaum muslim bahwa mereka butuh wadah untuk mengkanalisasi zakat, infaq, shodaqoh atau apapun bentuknya kepada para mustahik. Dan wadah itu adalah Baznas,” ujarnya.
Selain itu yang tak kalah penting kata dia, dalam pengelolaan dana umat ini harus transparan sesuai aturan yang diberlakukan dan dibuat se-fleksibel mungkin. Bila perlu agar muzakki bisa mengetahui kemana zakat yang diberikannya Baznas sehingga bisa membuat web khusus yang berisikan penyaluran dana umat tersebut.
“Ini penting untuk menjaga kepercayaan muzakki, mereka harus yakin dulu nah itulah mengapa harus transparan,” ujar gubernur.
Gubernur pun yakin zakat ini akan menjadi sumber pendanaan yang sangat besar jika dikelola dengan baik. Maka dari itu dia juga mengajak pengurus untuk rajin-rajin bersosialisasi. Serta membuat Rencana Kerja Baznas yang jelas setiap tahun dan tidak terbatas pada satu segmen saja.
Pola pendekatan yang dapat dilakukan pun hendaknya dapat lebih modern dengan cara-cara kekinian sehingga menarik minat dan kepercayaan muzakki.
“Saya pernah dapat MURI sebagai salah satu penggagas Perda zakat di daerah tahun 2006. Makanya saya himbau untuk meyakinkan Muzakki jangan pakai sanksi tapi dengan pendekatan pemaparan terkini,” jelasnya.
Terpenting lanjut gubernur, Baznas juga harus dapat menjelaskan ke calon pemberi zakat bahwa dana yang mereka salurkan dapat termanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran. Dengan begitu Baznas tetap menjadi pilihan utama di tengah banyaknya bermunculannya lembaga pengelolaan dana umat serupa.
“Buat skala prioritas tahun ini apa misalnya fokus peningkatan ekonomi atau fokus bedah rumah,” jelasnya.
Dengan pengalaman sebagai mantan Kakanwil Kemenag Sumsel, HD yakin Ketua Baznas Sumsel yang baru Drs H. Najib Haitami MM dapat membawa Baznas menjadi lebih baik kedepan.
Sementara itu Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Edward Chandra menjelaskan pelantikan pengurus Baznas Sumsel ini berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan nomor 714/III/2020 tentang Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sumatera Selatan periode 2020-2025. Adapun Ketua Baznas Sumsel yang terpilih yakni Drs H. Najib Haitami MM
“Pemilihan dilakukan dengan sangat ketat oleh Baznas pusat. Dari 25 orang dan terpilihlah 5 orang yang diketuai oleh H.Najib Haitami berikut wakil-wakilnya,” ujar Edward.
Hadir dalam pelantikan secara virtual tersebut Ketua Baznas RI, Prof. Dr. H. Noor Achmad, M.A. Wakil Ketua Baznas Pusat, serta hadir langsung Kepala BI Perwakilan Palembang Hari Widodo, para pimpinan bank, perwakilan pimpinan Perguruan Tinggi dan tokoh ulama dan masyarakat.[***]
Ril