Pemerintahan

Banyuasin, Baru Masuk Remaja Sudah Banyak Prestasi

KABUPATEN Banyuasin sudah genap berusia 18 tahun sejak dimekarkan dari Kabupaten Induk yakni Musi Banyuasin pada 2 Juli 2002 lalu. Di usianya yang baru masuk remaja itu, berbagai prestasi yang ditorehkan hingga nama Banyuasin bisa sejajar dengan Kabupaten lainnya.

Keberhasilan itu diantaranya, Banyuasin masuk Top Ten mendapatkan urutan ke-4 penghasil beras terbesar se-Indonesia dan membangun Insfraktuktur 676,25 Kilometer Jalan di Banyuasin.

Hal itu disampaikan Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi bahwa selama dua tahun terakhir Kabupaten Banyuasin yang dipimpinnya tentu masih banyak kekurangan.

 “Ya masih banyak kekurangan, ini akan kami lanjutkan kembali untuk diselesaikan dan dituntaskan terutama jalan poros yang ada di Kabupaten Banyuasin,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, untuk sektor pertanian tentunya kedepannya akan lebih maksimalkan lagi bagaimana untuk meningkatkan produksi beras agar lebih besar lagi.

“Kita juga membuat target agar kedepan bisa lebih besar lagi bahkan bisa mencapai urutan pertama atau kedua secara nasional dan ini sangat memungkinkan untuk dilakukan kalo kita bisa mengoptimalkan daripada hasil produksi beras, karena lahan kita sangat cukup,” jelasnya.

Sedangkan untuk pendidikan, harus buat program yang lebih bagus seperti sektor insfraktuktur, tempat pendidikan, SDM nya terus ditingkatkan.

“Sekarang kita sedang mempersiapkan sentra kelapa untuk pengolahan sabut kelapa dan juga limbah-limbah kelapa lainnya, dan ini akan kita mulai pada tahun 2020 ini,” kata dia.

Sementara DPRD Banyuasin, Irian Setiawan berharap untuk tahun selanjutnya semoga Kabupaten Banyuasin lebih baik lagi dan introspeksi sendiri kekurangan selama ini. “Mudah-mudahan dapat ditutupi dengan keberhasilan yang sudah dicapai,” tegasnya. [***]

Laporan: Desi/ Banyuasin

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com