Palembang Terkini

Terima Keluhkan Warga Via Medsos Terkait Masalah Ini, Wawako Langsung Sidak, Begini Reaksinya..

ist

BERTUMPUKNYA sampah serta tidak berfungsinya Septic Tank di Terminal Sako, menjadikan laporan warga yang mampir di akun media social [Medsos] Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda ditanggapi serius.

Ia pun langsung melakukan inspeksi mendadak guna memastikan keluhan tersebut, bahkan ia mengajak beberapa dinas terkait untuk menindak lanjutinya.

Menurutnya, jika kondisi beberapa tempat umum wilayah terminal tersebut cukup memprihatikan salah satunya Terminal Sako.”Kita akan lakukan perbaikan WC umum tersebut, karena tempat pembuaannya sudah tidak memungkinkan lagi untuk menampung kotoran. Maka dari itu saya intruksikan kepada petugas yang ada agar melakukan penutupan sementara,”kata, Rabu [2/6/2021].

Dia mencontohkan ada tujuh terminal yang saat ini kondisinya membutuhkan perbaikan sarana dan prasarananya. Selain itu juga guna melakukan perbaikan terminal ini setidaknya ada beberapa dinas terkait seperti  DLHK, PUPR, PKKP, dan juga Dinas Perhubungan kota Palembang untuk bekerja sama dalam memperbaikinya,”jelasnya saat melakukan peninjauan kondisi Terminal Sako.

Ia pun mmohon maaf atas ketidak nyamanan kepada warga dan penjualan makanan di Terminal Sako ini. Perlu diingat  Pemerintah Kota Palembang akan berupaya keras untuk melakukan perbaikan terlebih dahulu sehingga WC terminal tersebut bisa kembali berfungsi.  “Untuk itu saya tekankan WC tersebut ditutup sementara, seperti kita ketahui selama ini kotoran dari WC langsung mengalir ke saluran air dikarenakan tempat daya tampung kotoran tersebut sudah tidak berfungsi lagi,”tambahnya.

Ditempat yang sama Erna Andriani [63] penjual pempek yang berloksi di belakang terminal mengaku seiring adanya lokasi tempat pembuangan sampah dan kotoran dari WC umum yang mengalir lalat hijau pun banyak yang berterbangan menghampiri warung. “Yo kadang-kadang pembeli ne galak jijik kalu makanan hinggap di pempek yang aku jual ini. Padahal aku ne jualan pakek etalase dan ditutup pakek hordeng. Mase bae yang namonyo lalat masuk, yo pembeli peleh-peleh pempek yang idak disajike di tempat dio mintak pempek yang ada di dalem kulkas be,” keluhannya,”dengan logat Palembang.[***]

 

rilis

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com