Palembang Terkini

Sidak ASN : Siapa Rajin, Siapa Bolos, Siapa Ngeles!

foto : ist

Sumselterkini.co.id, – Sudah jadi rahasia umum, ada dua hal yang paling bikin ASN deg-degan di kantor: sidak mendadak dan tanggal gajian yang telat. Kalau yang kedua masih bisa disiasati dengan mie instan, yang pertama? Wah, itu ibarat ketemu mantan pas lagi nggak siap mental! Apalagi kalau yang datang bukan sembarang orang, tapi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, yang membawa ‘senjata pamungkas’ berupa daftar absensi dan surat tugas.

Rabu (26/3/2025) kemarin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, melakukan inspeksi mendadak ke berbagai instansi pelayanan masyarakat. Targetnya?, dari Puskesmas sampai Dukcapil, semua ASN dicek kedisiplinannya. Hasilnya? Ada yang rajin, ada yang mangkir, ada yang pura-pura sibuk saat bos datang.

Tingkat kehadiran ASN mencapai 90%, angka yang cukup bagus. Tapi tetap saja, ada beberapa ASN dan pejabat yang entah tersesat di dimensi lain atau sedang bertapa tanpa izin, alias tidak hadir tanpa keterangan jelas. Buat yang bolos tanpa alasan, siap-siap kena sanksi! Seperti kata pepatah, “Tak ada rotan, absensi pun jadi.”

Sidak ini nggak cuma urusan absen-absenan. Aprizal juga menyoroti lingkungan kerja, kebersihan, dan fasilitas yang mendukung pelayanan masyarakat. Karena kalau kantor udah mirip kapal pecah, gimana masyarakat mau nyaman dilayani? ASN itu kan abdi negara, bukan abdi kemalasan. Masa iya, kantor pemerintah malah lebih berantakan dari kamar anak kos pas tanggal tua?

Yang nggak kalah seru, Aprizal juga mengingatkan ASN agar tidak menggunakan mobil dinas untuk mudik atau liburan. Udah ada Surat Edaran Nomor: 35/SE/Dishub/2025 yang melarang penggunaan kendaraan dinas buat kepentingan pribadi. Jadi, kalau ada yang kepikiran pakai mobil dinas buat mudik, mending siapin jawaban kreatif karena sanksinya sudah mengintai di tikungan!

Bayangin aja, kalau mobil dinas dipakai buat ke kampung halaman, bisa-bisa nanti ASN malah mendadak jadi tour guide buat tetangganya. “Eh, mobil dinas nih, numpang sekalian ke pasar ya?” Atau yang lebih absurd, “Mas, sekalian antar saya ke kondangan dong, kan ada plat merah, pasti cepet!” Nggak gitu konsepnya!

Aturan ini dibuat bukan buat menyusahkan, tapi biar aset negara tetap digunakan sebagaimana mestinya. Mobil dinas ya buat dinas, bukan buat ngegas ke kampung halaman. Masa iya, fasilitas negara dipakai buat kepentingan pribadi? Bisa-bisa nanti ada ASN yang minta BBM dinas sekalian buat perjalanan mudik. Jangan sampai kayak gitu!

Dengan adanya sidak dan aturan ini, harapannya ASN bisa lebih disiplin dan fokus melayani masyarakat dengan baik. Jangan sampai pelayanan jadi lambat cuma karena pegawainya males-malesan. Biar masyarakat nggak harus nunggu lebih lama dari durasi film Bollywood buat sekadar ngurus KTP atau surat penting lainnya.

Coba bayangkan kalau semua ASN rajin, on time, dan bekerja sepenuh hati. Pasti masyarakat juga bahagia! Mau urus dokumen nggak perlu pakai jurus sabar level dewa. Datang, urus, selesai. Bukan datang, antre, terus disuruh balik besok karena “pegawai lagi rapat.” Rapat apa? Rapatin kepala di meja?

Jadi, buat para ASN, tetap semangat ya! Jangan sampai sidak berikutnya jadi ajang “siapa yang bakal ketahuan bolos.” Kalau bisa, setiap hari kerja harus serajin pas menjelang THR turun. Karena pada akhirnya, pelayanan publik yang baik itu bukan cuma soal aturan, tapi juga soal niat dan tanggung jawab. Sekali ASN, tetap ASN, bukan Absen Setiap Nonton!.[***]

 

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com