Palembang Terkini

Setiap Karya Seniman Patut Dihargai, Kata Wawako Saat Berkunjung di Kediaman Washington yang Banyak Melahirkan Lagu Bernuansa Daerah, Lalu Seniman Itu Curhat Kepada Finda, Begini Respon Orang Nomor 2 Itu

ist

KUNJUNGI salah satu seniman yang ada di Kota Palembang, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda sangat mengapresiasi atas setiap karya yang diciptakan oleh Washington (70), seperti lagu Gede Ing Suro, Horas Joko Widodo, Palembang Emas Darussalam dan beberapa judul lagu lainnya.
Selama masa pandemi, Washington sangat terdampak. Organ tunggalnya sudah dua tahun tidak pernah dapat job. Mengamen pun sepi karena ketatnya protkol kesehatan.
“Lagu-lagunya memang luar biasa, bahkan kita sempat berdendang bersama tadi,” kata Fitri usai berkunjung langsung di kediaman pribadi Washington di Jalan Madang Dalam Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning Palembang, Selasa [15/6 2021].
Fitri juga menyampaikan, bahwa dirinya akan segera berkomunikasi dengan Walikota Palembang, H. Harnojoyo untuk dapat membantu para seniman di Kota Palembang, sehingga setiap hasil karya yang diciptakan oleh para seniman dapat mendatangkan manfaat sendiri bagi para penciptanya. “Seperti yang diharapkan beliau tadi, bahwa seniman ini harus dihargai dengan baik, sehingga bisa mendatangkan kontribusi yang bermanfaat untuk mereka,” ucapnya.
Diketahui, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Washington rela menjadi pengamen dan mengelilingi kota Palembang. “Saya sekarang ngamen dimana saja, ada seperti warung atau cafe. Tapi saya datang itu mengamen yang mengasih itu pengunjung bukan pemilik warung atau cafe,” ungkap Washington.
Sementara, istri Washington Nurohana menambahkan, dalam sehari Washington hanya mampu membawa uang Rp50 ribu – Rp100 ribu, dipergunakan untuk biaya pendidikan anak keduanya yang masih berusia 15 tahun dan saat ini masih duduk di bangku kelas III SMP.
“Kalau anak pertama sudah menikah, sekarang hanya berstatus Ibu Rumah Tangga. Tentunya tidak bisa menjadi tulang punggung keluarga,” tuturnya.
Selain dari hasil ngamen Washington, Nurohana yang merupakan pensiunan guru di Kabupaten Ogan Ilir itu juga mengantungkan nasib kepada uang pensiun yang masih diterima hingga saat ini.”Untung masih ada uang pensiun saya. Saya dulu ngajar di Indralaya. Kalau bapak ngamen dapet uang alakadarnya,” singkatnya.[***/nasir]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com