Sumselterkini.co.id, – Di Kota Palembang yang sibuk, di tengah riuhnya arus lalu lintas dan kegiatan sehari-hari, ada segelintir orang yang hampir tak pernah terlihat, mereka adalah ASN. Ibarat roti yang selalu ada di meja sarapan, mereka adalah elemen yang tak terlihat, tapi sangat dibutuhkan. Tanpa mereka, kota ini akan terasa hampa, seperti sarapan yang kurang lengkap tanpa sepiring roti.
Momen Peringatan Hari Otonomi Daerah yang ke-29 tahun ini, yang digelar di halaman Parkir Setda Kota Palembang, menegaskan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam membangun negara, menuju Indonesia Emas 2045. Tapi, jangan lupa, kalau kita bicara soal pembangunan, kunci utama tetap ada pada mereka yang sehari-harinya terjun langsung ke lapangan, yakni ASN.
Sekda Palembang, Afrizal Hasyim, dalam kesempatan itu dengan tegas mengingatkan bahwa visi misi Wali Kota Palembang adalah untuk menciptakan masyarakat yang layak dan sejahtera.Jadi buat para ASN, ini bukan hanya sekadar retorika ini tugas besar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati. “Jangan sampai pelayanan kita hanya sekelas bungkus nasi yang nggak jadi makan. Harus ada rasa ikhlas, bukan cuma ‘kerja asal jadi,'” katanya sambil melontarkan senyum.
Oleh karena itu, di dunia pelayanan publik, kata kuncinya adalah ‘ikhlas’. Begitu pentingnya ikhlas dalam bekerja, sampai-sampai Pak Sekda dengan serius memperingatkan kepada para ASN, kalau pelayanan yang buruk akan langsung dievaluasi.
“Kalo pelayanan kurang baik, ya siap-siap dievaluasi. Jangan main-main, ini bukan main Dukun. Kita cari yang ikhlas, bukan yang asal ada,” jelasnya dengan nada bercanda tapi serius.
Bagaimana mungkin pembangunan yang baik bisa terwujud jika pegawainya sendiri malas? Kalau sudah dibayar oleh uang rakyat, ASN harus ingat bahwa mereka bukan hanya bekerja untuk angka di slip gaji, tapi untuk kesejahteraan rakyat. Rakyat yang rela mengeluarkan uang pajak dan berharap semua yang dibayar bisa kembali dalam bentuk pelayanan yang maksimal.
Dengan demikian, untuk seluruh ASN di Palembang, jangan cuma lihat jam kerja atau gaji yang diterima tiap bulan. Ingat, kerja keras kalian itu untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri. Jadilah ASN yang selalu mengingat betul bahwa setiap tetes keringat yang keluar adalah untuk mereka yang sudah mempercayakan kalian sebagai pelayan publik.
Kesimpulannya, tugas ASN bukan hanya duduk manis di meja kerja atau sekadar mengenakan seragam. Tapi lebih dari itu, adalah tanggung jawab yang harus dijalankan dengan hati yang ikhlas dan rasa cinta terhadap pekerjaan yang mengabdi untuk masyarakat. Ingatlah selalu: kerja kerasmu adalah uang rakyat yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Kalau nggak, ya siap-siap dievaluasi.[***]
