SEKRETARIS daerah (Sekda) kota Palembang Ratu Dewa membahas masalah penggunaan Lintas Rel Terpadu (LRT) kota Palembang bersama dengan anggota Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia.
“Kita ingin mendorong supaya fasilitas LRT di Palembang itu dimanfaatkan secara lebih optimal,” ujar Tenaga Ahli Utama Kedeputian Bidang Ekonomi KSP Edy Priyono, “urainya.
Menurut hasil kajian rapat ini, LRT Palembang pada tahun 2018 sampai 2019 memiliki perkembangangan yang bagus tetapi mulai menunjukan kemenurunan semenjak mulainya Pandemi COVID-19. Ratu Dewa mengatakan inilah yang menjadi masalah utama yang ingin diselesaikan Pemerintah kota.
“Pertemuan ini harus ada progress harus ada tindak lanjut, Seperti pemasangan Banner dan penyatuan layanan LRT dengan bis, artinya utilisiasi fasilitas LRT harus terintegrasi,”ujarnya.
Lebih lengkapnya lagi sekretaris daerah kota Palembang ini menjelaskan bahwa sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah harus ditingkatkan lagi, terutama di titik-titik strategis seperti di Cinde dan Jakabaring.
Meski sarana memadai kondisi pandemi menurunkan tingkat gerak warga menjadikan pengunaan LRT kurang maksimal. Pemerintah memprediksi bahwa dengan seiringnya menurun tingkat Zona aman COVID, jumlah penguna LRT akan meningkat kembali.
Agus suprianto sebagai Sekretaris Dinas perhubungan kota Palembang menambahkan bahwa ini merupakan upaya gabungan.
“Dari pemerintah Kota, Provinsi dan Balai akan bekerja sama diawasi oleh KSP untuk memasukan program-program supaya LRT ini dapat maksimal,” ujarnya.
Sekda menutup dengan mengatakan bahwa akan diadakan rapat lanjutan lagi untuk membahas lebih dalam masalah-masalah lain dan apa saja langkah pasti yang bisa segera mereka ambil untuk mengoptimalkan pemanfaatan LRT kota Palembang.[***]
ril